PROSTITUSI ONLINE : Selain AA, Mahasiswi Ikut Dipekerjakan Muncikari RA

Prostitusi online semakin merebak. Wanita dari sejumlah kalangan pun ditengarai terlibat.

Solopos.com, JAKARTA — Muncikari RA menjadi perbincangan hangat setelah penangkapan artis berinisial AA yang diduga kuat terlibat bisnis prostitusi online. Tidak hanya kalangan artis yang menjadi bagian dari pekerja RA, mahasiswa pun disebut turut dalam daftar wanita penghibur yang dikelola RA.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Berdasarkan hasil penyidikan pihak berwajib, Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Audie S Latuheru, Minggu (10/5/2015), RA mengelola sejumlah wanita penghibur dari pelbagai kalangan.

“Mahasiswi ada, model ada, pokoknya dari berbagai kalangan,” kata Audie sebagaimana dilansir Detik, Minggu.

Menurut Audie, polisi masih akan memanggil wanita-wanita penghibur yang terkait dengan bisnis prostitusi muncikari RA. Hal ini dilakukan untuk mendalami kasus tersebut. Pihak berwajib akan menyelidiki sejumlah wanita tersebut bekerja secara paksaan atau tidak.

“Kita cari tahu apakah dia korban atau memang dia sendiri yang mau kerja,” kata Audie.

Sebelumnya, polisi telah membebaskan artis inisial AA yang ketika itu ditetapkan sebagai saksi. Sesaat kemudian, Sabtu (9/5/2015) sore, artis Amel Alvi yang santer dituding sebagai pemilik inisial AA mencuitkan bantahan melalui akun Twitternya, @amelalvi28,”Smua nya isial aa itu bukan aku mungkin artis lain kan banyak yg nama nya inisial aa. Ak baik” aja.”

Sementara itu, menurut Sekjen KPAI, Erlinda, pelaku bisnis prostitusi harus diberi sanksi tegas karena bisa berdampak pada penyebaran penyakit.

“Dampak penyebaran penyakit juga luar biasa. Di mana kita tahu semakin hari penyakit kelamin, penyakit kulit, semakin meningkat penyebarannya,” ujar Erlinda.

“Dari sisi penegakan hukum berikan formula yang bisa memberi efek jera. Aparat hukum juga perlu bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak dan perempuan. Dunia bisnis juga harus diberi sanksi tegas,” kata Erlinda.