SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita (Istimewa)

Prostitusi online yang melibatkan artis berinisial AA, terbongkar setelah polisi menyamar jadi pelanggan.

Solopos.com, JAKARTA — Untuk membongkar praktik prostitusi kelas atas dengan tersangka seorang mucikari berinisial RA, polisi melakukan operasi penyamaran. Saat itu, artis berinisial AA ditangkap dalam kondisi tanpa busana.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Setelah membuka pakaian dan tanpa busana, artis berinisial AA itu pun diringkus. Namun polisi membantah AA diringkus setelah “dipakai”. Penangkapan itu dilakukan Jumat (8/5) malam di sebuah hotel bintang lima di Jakarta Selatan. Polisi yang menyamar sebelumnya mengontak RA untuk bertransaksi.

“Ketika ketemu kan kita bisa milih, saya mau ini, sebutin namanya. Lalu pelaku kan coba kontak perempuannya, ‘Besok bisa kerja nggak?’ kalau sudah disepakati bayar DP dulu 30 persen,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Audie S Latuheru, di kantornya, Jl. Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2015), dikutip Detik.

Setelah syarat pembayaran uang muka (DP) dipenuhi, polisi yang menyamar pelanggan itu menuju ke hotel yang dimaksud. Sang polisi harus melunasi pembayaran tarif untuk short time selama 3 jam sebesar Rp80 juta. “Dilunasi dulu baru bisa masuk kamar,” ucap Audie.

Saat sudah berada di dalam kamar, polisi yang masih berpura-pura jadi pelanggan itu segera menangkap AA ketika dirinya membuka baju. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa AA merupakan perempuan yang dapat diajak berkencan.

“Ya dia buka baju, untuk memastikan. Kan terlihat kalau dia membuka baju sudah terbiasa atau paksaan, baru kita ringkus. Jadi bukan sudah ‘dipakai’ baru ditangkap,” kelakar Audie.

AA ditangkap bersama dengan seseorang berinisial RA yang diduga merupakan seorang mucikari. RA diduga mengendalikan jaringan prostitusi yang melibatkan 200 perempuan penghibur, termasuk AA.

Praktik prostitusi online ini dioperasikan melalui jaringan Blacberry Messenger (BBM). Modusnya, RA yang merupakan mantan make up artis ini menawarkan seseorang melalui jaringan itu. Sejumlah barang bukti juga ditemukan, yaitu berupa bra dan thong warna hitam serta ponsel Blackberry Q5 warna putih.

“Ketika kita mau memesan, kita harus memberi DP [down payment] senilai 30% dari nilai totalnya. Setelah pertemuan pertama, sisanya itu dilunasi, baru masuk kamar,” terang Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol. Wahyu Hadiningrat, dalam jumpa pers di Mapolres, Sabtu (9/5/2015), yang ditayangkan sejumlah televisi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya