SOLOPOS.COM - Ilustrasi sayuran dan buah-buahan (hqoboi.com)

Solopos.com, SOLO – Perhimpunan Horti Ekspor Milenial Indonesia (Perhemi) mendorong para petani mengekspor hortikultura. Melalui ekspor para petani hortikultura bisa mendapat keuntungan berkali-kali lipat.

Ketua Perhemi, Triadi Nugroho, mengatakan potensi produksi hortikultura di Indonesia cukup besar. Potensi ekspor juga sangat tinggi. Setidaknya ada 14 negara yang bisa menjadi tujuan ekspor hortikultura. Beberapa negara potensial menjadi pasar ekspor hortikultura adalah Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Dubai, Korea Selatan.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Kami mengajak para petani mengekspor hortikultura, khususnya tanaman hias. Ada marketplace www.ijoijo.com atau online di www.kedunia.com yang bisa dimanfaatkan. Dengan ekspor keuntungan akan berlipat-lipat. Ini potensi yang sangat besar. Di luar negeri tanaman hias juga merupakan life style, menjadi gaya hidup,” kata Triadi pada peresmian dan pengukuhan pengurus Perhemi di The Rich Jogja Hotel, Kota Jogja, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (15/1/2022). Selengkapnya bisa dibaca di sini: Eskpor Hortikultura ke 14 Negara Terbuka Luas

Sementara itu, angka partisipasi sekolah (APS) warga Sragen kelompok usia 19-24 pada 2020 adalah 19,24%. Impian Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, terkait pendirian perguruan tinggi negeri (PTN) di Bumi Sukowati diharapkan bisa meningkatkan APS.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membidik dua PTN bisa dibangun di wilayah Bumi Sukowati. Dua PTN itu yakni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan perguruan tinggi ilmu pariwisata yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungan ke 11th Sragen University Expo 2022 di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Sabtu (15/1/2022). Ia menyampaikan pendirian PTN di Sragen itu pernah diinisiasi Pemkab dengan UNS beberapa tahun lalu.

Pemkab Sragen, disebutnya, sudah menyiapkan tata ruangnya. Master plan gedung UNS itu pun sudah jadi. Tetapi guncangan pandemi membuat upaya itu menjadi terkendala. Rektor UNS yang diajak berembuk terkait pendirian kampus itu pun sudah pensiun.

Yuni, sapaan akrabnya, sempat bertemu dengan Rektor UNS, Jamal Wiwoho, saat berbincang tentang pengembangan objek wisata Gunung Kemukus beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, Yuni sempat menyinggung ihwal pembangunan kampus UNS di wilayah Sragen. Selengkapnya bisa dibaca di sini: Investasi SDM di Balik Mimpi Pendirian Perguruan Tinggi di Sragen 

Kanal Espos Plus selalu menyajikan konten-konten premium yang berbasis jurnalisme berkedalaman serta menyajikan sudut pandang tajam dan menarik dengan pembahasan komprehensif yang kaya data. Membaca konten premium di kanal ini akan memperkaya perspektif, mempermudan memahami duduk perkara, dan mendapatkan data dan informasi yang utuh. Silakan mengakses dan menikmati…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya