PROMO: Toko Elektronik Perang Promo Mid Nite Sale

Ilustrasi, toko elektronik (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO–Sejumlah toko elektronik memulai perang promo mid nite sale. Sabtu (11/8/2012), dipilih sebagai saat yang tepat untuk menggaet pembeli dari ajang belanja tengah malam tersebut.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Pengelola Candi Elektronik, Muhammad Fuad, mengatakan mid nite sale akan diadakan Sabtu malam mendatang hingga pukul 24.00 WIB. Pemilihan waktu merujuk pada tren melonjaknya belanja elektronik dua pekan jelang Lebaran.

“Kami melihat antusiasme orang belanja elektronik sangat tinggi. Kadang toko sudah mau tutup masih ada yang pilih-pilih barang. Kami juga melihat kesuksesan acara serupa di toko lain,” ungkap Fuad, kepada wartawan, Rabu (8/8/2012).

Kendati baru kali pertama menghelat mid nite sale, Fuad optimistis dapat mencetak transaksi tinggi selama acara tersebut. Dia mengatakan paling tidak dapat menjual produk elektronik senilai Rp500 juta hanya selama event tersebut. Pengunjung toko juga diperkirakan naik hingga tiga kali lipat hari biasa. Dia mengatakan keyakinan itu didukung banyaknya promo yang disiapkan pihaknya.

Selain promo potongan harga hingga 80%, akan ada suvenir menarik yang bisa dimiliki konsumen. Fuad bahkan berani menjanjikan harga produk di tokonya lebih murah dari toko lain. “Kalau ada yang lebih murah dari toko kami akan kami ganti selisihnya dua kali lipat,” janji dia.

Agenda mid nite sale juga disiapkan Toko Semeru Elektronik. Pengelola toko, Alvin S, menjelaskan mid nite sale adalah event yang selalu dihelat jelang Lebaran. Selama acara itu pihaknya akan memberikan potongan harga berlipat. Nilai potongan harga bakal makin tinggi semakin malam. “Pasti ada potongan harga yang sangat menarik. Jangan sampai dilewatkan,” ungkap dia.

Alvin memastikan hampir semua produk akan dilepas dengan harga miring, termasuk produk favorit seperti TV LED/LCD, kulkas dan AC. Dia menambahkan konsumen juga bisa mendapat kemudahan dalam bertransaksi dengan layanan kredit. Untuk saat ini, transaksi kredit memang hanya berkisar 20-30% namun trennya cenderung meningkat.