SOLOPOS.COM - Relawan Pro Jokowi (Projo) mendiskusikan 10 simulasi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden saat konsolidasi organisasi sebagai tindak lanjut hasil musyawarah rakyat (musra), beberapa pekan lalu. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyebut akan mendiskusikan 10 simulasi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden saat konsolidasi organisasi sebagai tindak lanjut hasil musyawarah rakyat (musra), beberapa pekan lalu.

Dari 10 simulasi pasangan itu tidak ada nama Anies Baswedan.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bergantian masuk dalam simulasi 10 pasangan tersebut.

Budi Arie Setiadi menyatakan simulasi akan menjadi rumusan untuk menentukan arah dukungan politik pada Pilpres 2024.

“Ini adalah 10 simulasi capres/cawapres yang akan kami tawarkan kepada teman-teman daerah untuk diskusikan dan diputuskan bersama, mana yang paling pas untuk bangsa ini,” kata Budi saat konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

Simulasi capres/cawapres yang akan ditawarkan itu terdiri atas sejumlah tokoh politik nasional, mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md.

Berikut sepuluh bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang disimulasikan Projo adalah:

1. Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo

2. Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto

3. Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto

4. Ganjar Pronowo-Airlangga Hartarto

5. Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno

6. Airlangga Hartarto-Mahfud Md

7. Prabowo Subianto-Mahfud Me

8. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

9. Ganjar Pronowo-Sandiaga Uno

10. Ganjar Pronowo-Mahfud Md

Sekretaris Jenderal Relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko menambahkan simulasi nama-nama capres dan cawapres tersebut merupakan pengerucutan dari hasil musra.

“Itu semuanya berasal dari hasil musra, jadi yang namanya tidak ada pada hasil musra, enggak mungkin kami bicarakan dalam simulasi-simulasi yang akan dibicarakan dari provinsi ke provinsi,” tuturnya.

Selain mendiskusikan simulasi pasangan capres/cawapres, dalam konsolidasi tersebut juga akan membahas perihal situasi nasional dan agenda perjuangan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya