Solopos.com, SOLO — Profil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menjabat sebagai Wakil Walikota dan memiliki harta sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) senilai Rp8,5 miliar.
Ia tertangkap OTT KPK dengan dugaan suap pengadaan barang dan jasa CCTV dan jaringan internet pada program Smart City Kota Bandung.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Yana Mulyana kerap disapa Kang Yana adalah politisi Partai Gerindra yang menjabat sebagai Wali Kota Bandung sisa masa jabatan 2018–2023 menggantikan Oded Muhammad Danial [yang meninggal dunia] setelah sebelumnya terpilih sebagai Wakil Wali Kota Bandung dalam Pilwalkot 2018.
Sebelum menjadi Wakil Wali Kota Bandung, Kang Yana dikenal sukses sebagai pengusaha. Ia juga memiliki bisnis properti dan beberapa lini usaha lainnya.
Kang Yana juga pendiri Radio Rase FM. Kiprah Yana di Rase FM dimulai pada 1987 ketika ia melanjutkan proses perizinan pendirian Radio Rase yang sebelumnya sempat tertunda.
Selain sebagai Wali Kota Bandung, profil Yana Mulyana juga menjabat sebagai Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Jawa Barat, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat, Sekretaris Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Ketua PSSI Kota Bandung, dan Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI-Polri Indonesia (GM-FKPPI).
Berdasarkan LHKPN yang disetorkannya pada 31 Desember 2022, Yana Mulyana tercatat memiliki harta senilai Rp 8.551.790.145 (Rp 8,5 miliar).
Hartanya terdiri dari tanah 396 meter persegi dan bangunan seluas 250 meter persegi di Bandung senilai Rp5 miliar. Kemudian, Yana tercatat memiliki mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar tahun 2019 senilai Rp490 juta.
Dia juga tercatat memiliki sebuah motor gede alias moge Harley Davidson Sportster tahun 2013 senilai Rp350 juta. Total, dua unit kendaraannya itu bernilai Rp 840 juta.
Harta lain Yana Mulyana berupa harta bergerak lainnya senilai Rp40 juta, serta kas dan setara kas senilai 2.671.790.145 (Rp2,67 miliar). Dia tercatat tidak memiliki utang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
