SOLOPOS.COM - Try Sutrisno. (Wikimedia.org)

Solopos.com, SOLO–Profil Try Sutrisno menjadi pembahasan sejumlah warganet, setelah sejumlah tokoh nasional, baik sipil maupun militer menjenguk Try Sutrisno yang terbaring sakit di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Profil Try Sutrisno tidak lepas dari sejumlah prestasi dan karier militer. Ya, hal itu tidak lepas karena Try Sutrisno merupakan salah satu petinggi ABRI saat Orde Baru.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Selain itu, Try Sutrisno tercatat sebagai Wakil Presiden ke-6 Indonesia. Try Sutrisno menjabat selama lima tahun yakni 1993-1998, mendampingi Presiden Soeharto. Namun, sebelum di RI 2, profil Try Sutrisno lama berkarier di dunia militer.

Dari laman resmi Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) tni.mil.id, Kamis (22/12/2022), Try Sutrisno lahir di Surabaya, 15 November 1935. Saat berusia 21 tahun atau 1956, Try diterima menjadi taruna Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad).

Baru setahun menjalani pendidikan, Try Sutrisno sudah harus ikut berperang. Saat itulah ia mengawali karier militer sebagai prajurit yang turut bertempur melawan Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik indonesia (PRRI).

Baca Juga: Eks Wapres Try Sutrisno Terbaring Sakit, Sejumlah Tokoh Bergantian Menjenguk

Lima tahun setelahnya atau 1962, Try Sutrisno terlibat dalam Operasi Pembebasan Irian Barat. Di situlah ia mengenal Soeharto. Kala itu, Soeharto yang sudah berpangkat Mayor Jenderal ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi.

Kedekatan antara Try Sutrisno dengan Soeharto terjalin dari tugas tersebut. Soeharto kemudian terpilih menjadi Presiden kedua RI pada 1968. Empat tahun setelahnya yakni 1974, Try Sutrisno ditunjuk Soeharto menjadi ajudannya.

Dari situlah profil Try Sutrisno meroket. Pada 1978, Try diangkat menjadi Kepala Komando Daerah Staf di Kodam XVI/Udayana. Setahun kemudian, ia menjadi Pangdam IV/Sriwijaya. Empat tahun berikutnya, ia diangkat menjadi Pangdam V/Jaya dan ditempatkan di Jakarta.

Pada Agustus 1985 pangkat Try Sutrisno dinaikkan lagi menjadi Letnan Jenderal (Letjen). Saat itu Try Sutrisno sekaligus diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) mendampingi Kasad Jenderal TNI Rudhini.

Sepuluh bulan kemudian tepatnya Juni 1986, Try Sutrisno diangkat menjadi KSAD menggantikan Rudhini. Tak sampai setahun, April 1987, dia naik jabatan ke tingkat tertinggi menjadi Jenderal. Karier Try Sutrisno moncer.

Baca Juga: Purnawirawan TNI Minta Uang Pensiun Naik, Presiden: Tak Ada Anggaran

Jabatan KSAD diembannya selama 1,5 tahun hingga pada awal 1988 ia dipromosikan menjadi Panglima ABRI (Pangab) menggantikan Jenderal TNI LB Moerdani. Try Sutrisno akhirnya memimpin ABRI selama 5 tahun, sejak 1988 hingga 1993.

Ketika itu, ABRI masih terdiri atas institusi TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri.

Profil Try Sutrisno kembali saat menjabat Panglima ABRI, antara lain meletusnya kembali pemberontakan GPK (Gerakan Pengacau Keamanan) di Aceh pada pertengahan 1989 menyusul dibubarkannya Kodam I/Iskandarmuda.

Peristiwa penting lainnya yakni pembantaian Santa Cruz di Timor Timur pada November 1991. Try Sutrisno terpilih menjadi Wakil Presiden dalam sidang umum Majelis Permusyawaratan Rakyat 1993.

Dia dicalonkan oleh Fraksi ABRI MPR, mendahului pilihan terbuka dari Presiden Soeharto ketika itu. Dari profil itu, Try Sutrisno tercatat menjadi wakil presiden Soeharto yang ketiga dari kalangan militer.

Baca Juga: Presiden Jokowi Peringatkan Panglima TNI Yudo Margono: Jaga Netralitas TNI!

Pada 1998 tugas Try Sutrisno sebagai wapres berakhir. Profil Try Sutrisno mulai turun setelah digantikan BJ Habibie yang terpilih sebagai wakil presiden melalui Sidang Umum MPR 1998.

Sementara, profil Try Sutrisno ini dari pihak keluarga, dua anak Try Sutrisno mengikuti jejak di karier militer, yakni Firman Santyabudi yang kini menjabat sebagai Kakorlantas Mabes Polri berpangkat Irjen Pol, dan Kunto Arief Wibowo berpangkat Mayjen TNI dan sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya