SOLOPOS.COM - Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, M. Taufik tutup usia, Rabu (3/5/2023) malam. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTAWakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meninggal dunia karena kanker pada Rabu (3/5/2023) dan telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Al-Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (4/5/2023).

Selama hidup, sosok M. Taufik adalah seorang politikus yang memiliki sepak terjang yang penuh kontroversi salah satunya saat berseteru dengan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, ketika ia menjabat sebagai Gibernur DKI Jakarta dulu.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengatakan M. Taufik meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan, karena sakit.

“Telah wafat Abang, Saudara kita Mohammad Taufik, Rabu 3 Mei 2023 pukul 21.40 WIB,” kata Nurhasan. Nurhasan turut memanjatkan doa agar keluarga M. Taufik diberi ketabahan.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengungkap, bahwa M. Taufik dirawat inap di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pada akhir Oktober 2022.

Dia sempat beberapa kali menjalani kemoterapi.  “Pak Taufik cukup lama dirawat, sejak awal Oktober itu sudah ada hasil pemeriksaan scan, dan lainnya. Pada akhir Oktober baru dirawat inap di Mount Elizabeth dan diberikan tindakan kemoterapi 1,2,3,4,5,6,” ujar Syarif kepada awak media di Jakarta, Kamis (4/3/2023), mengutip Bisnis.com.

Menjelang Hari Raya Idulfitri M. Taufik diizinkan untuk kembali ke Indonesia. Kemudian, 3 hari setelah Lebaran Taufik dirujuk ke Rumah Sakit Siloam, Semanggi untuk dilakukan kemoterapi.

“Pak Taufik sempat dilakukan kemo sekali lagi. Namun untuk kemo yang kedelapan tidak bisa diterima karena badannya sudah tidak sanggup, jadi Pak Taufik di Siloam itu selama 2 minggu,” jelasnya.

Syarif menjelaskan kemoterapi tersebut dilakukan karena Taufik mengidap kanker paru stadium 4, setelah sebelumnya didiagnosis memiliki kanker tulang.

“Awal Juli di diagnosa kanker tulang, tapi setelah di-scan berkali-kali, kanker tulang itu akibat kanker paru menyebar,” jelasnya.

“Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. Semoga diterima amal ibadahnya, diampuni khilaf dan salahnya serta dilapangkan kuburnya, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD DKI Rani Mauliani menyebutkan, Taufik merupakan orang tua sekaligus guru baginya.

 “Pasti selalu ada doa untuk beliau, karena bagi saya khususnya, beliau adalah orang tua, guru dan salah satu mentor politik yang baik,” katanya.

M. Taufik merupakan Wakil Ketua DPRD DKI selama dua periode, yakni pada 2014-2019 dan 2019-2022. Pada masa akhir jabatannya, ia dicopot dan digantikan posisinya oleh Rani Mauliani.

Selama menjabat sebagai legislator di Jakarta, M. Taufik dikenal sebagai politisi kontroversial, terutamanya ketika dirinya berselisih dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta.

M. Taufik berkiprah dalam dunia politik pertama kali sejak dirinya bergabung dengan Golongan Karya hingga memasuki masa Reformasi, ia memilih untuk berpindah partai ke Partai Keadilan dan Persatuan selama kurang lebih setahun.

Ia menjadi politikus Independen dengan mendirikan Pusat Pengkajian Jakarta, suatu lembaga swadaya masyarakat. Pada 2003, Taufik ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia untuk memegang jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta hingga pada  2004.

Semasa menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta, M. Taufik terjerat kasus pidana korupsi logistik pemilu pada 27 April 2004 dan dipenjara selama 18 bulan.

Pada 2008, Taufik membentuk Partai Gerindra untuk daerah Jakarta dan menjabat sebagai ketua pertamanya.

Pemberhentiannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menuai polemik di tengah masyarakat. Bahkan, ia diisukan keluar dari Partai Gerindra.

Terdapat dugaan bahwa dirinya diberhentikan partai dari pimpinan dewan dikarenakan keterlibatannya dalam kasus korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur.

 

Sumber: Antara, Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya