SOLOPOS.COM - Adik Presiden Jokowi, Idayati (kanan) yang menikah dengan Ketua MK Anwar Usman menunjukkan cincin pernikahan pada rangkaian prosesi akad nikah di Grha Saba Buana, Sumber, Solo, Kamis (26/5/2022).(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Adik ipar Presiden Jokowi, Anwar Usman terpilih kembali untuk kali kedua sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Anwar Usman menjadi Ketua MK untuk masa jabatan 2023 hingga 2028 melalui rapat pleno sembilan hakim konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Berikut profil Ketua MK Anwar Usman seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi MK, www.mkri.id, Rabu.

Anwar Usman resmi menjadi adik Presiden Jokowi setelah menikahi Idayati pada 26 Mei 2022.

Pernikahan keduanya digelar di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah.

Anwar Usman menikahi Idayati setelah istri pertamanya, Suhada meninggal dunia pada 26 Februari 2021 akibat penyakit jantung.

Anwar Usman lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 31 Desember 1956. Ia pernah menjadi guru honorer pada tahun 1975.

Anwar dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat. Lulus dari SDN 03 Sila, Bima pada 1969, Anwar meninggalkan desa dan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga 1975.

Lulus dari PGAN pada 1975, atas restu ayahanda (alm.) Usman A. Rahim beserta ibunda Hj. St. Ramlah, Anwar merantau lebih jauh lagi ke Jakarta dan langsung menjadi guru honorer pada SD Kalibaru.

Selama menjadi guru, Anwar melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1. Ia pun memilih Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta dan lulus pada 1984.

“Teman-teman saya sesama PGAN kala itu banyak memilih untuk melanjutkan pendidikan ke IAIN, mengambil Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah atau Fakultas lainnya. Adapula yang melanjutkan pendidikan ke Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Jarang yang memilih Fakultas Hukum,” ujar pria yang pernah main film layar lebar tersebut.

Selama menjadi mahasiswa, Anwar aktif dalam kegiatan teater di bawah asuhan Ismail Soebarjo.

Dirinya sempat beradu akting dalam sebuah film yang dibintangi oleh Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan dan Rini S. Bono besutan sutradara ternama Ismail Soebarjo pada 1980.

“Saya hanya mendapat peran kecil, namun menjadi suatu kebanggaan bisa menjadi anak buah sutradara sehebat Bapak Ismail Soebarjo, apalagi film yang berjudul Perempuan dalam Pasungan menjadi Film Terbaik dan mendapat Piala Citra,” kenang pria yang meraih gelar doktor ilmu hukum pada Universitas Gadjah Mada.

Namun keterlibatan Anwar dalam film yang meledak pada 1980 itu malah menuai kritik dari orangtuanya.

“Ketika film itu meledak, sampailah film itu ke Bima. Kebetulan di film itu ada adegan saya jalan berdua seorang wanita di Pasar Cikini, orang-orang di kampung saya, heboh semua. Padahal di film itu saya hanya sebagai penggembira saja. Ketika Bapak saya tahu, saya dimarahi. Kata beliau, ‘Katanya ke Jakarta untuk kuliah, ini malah main film’,” kenangnya sambil tersenyum.

Sukses meraih gelar Sarjana Hukum pada 1984, Anwar mencoba ikut tes menjadi calon hakim.

Keberuntungan pun berpihak padanya ketika ia lulus dan diangkat menjadi calon hakim Pengadilan negeri Bogor pada 1985.

Di Mahkamah Agung, jabatan yang pernah didudukinya di antaranya menjadi asisten hakim agung mulai dari 1997–2003 yang kemudian berlanjut dengan pengangkatannya menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung selama 2003–2006.

Pada 2005, dirinya diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan tetap dipekerjakan sebagai Kepala Biro Kepegawaian.

Menurut Anwar, semenjak Mahkamah Konstitusi berdiri ia selalu mengikuti perkembangan lembaga yang dipimpin oleh Moh. Mahfud MD tersebut sehingga tidak sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan di MK.

Data Anwar Usman

Tempat/tanggal lahir : Bima, 31 Desember 1956

Jabatan:

Ketua Mahkamah Konstitusi (2 April 2018 s/d 2 Oktober 2020)

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama (14 Januari 2015 – 11 April 2016)

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua (11 April 2016 s/d 2 April 2018)

Hakim Konstitusi

Periode Pertama (6 April 2011 s/d 6 April 2016)

Periode Kedua (6 April 2016 s/d 6 April 2026)

Keluarga:

Istri: Suhada (meninggal), Idayati

Anak:

Kurniati Anwar

Khairil Anwar

Sheila Anwar

Pendidikan:

Sekolah Dasar Negeri Bima (1969)

PGAN di Bima (1973)

PGAAN di Bima (1975)

S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (1984)

S-2 Program Studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta (2001)

S-3 Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2010)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya