SOLOPOS.COM - KH. Hasyim Asy'ari, tokh pendiri sekaligus pimpinan pertama NU (nu.or.id)

Solopos.com, JAKARTA — Puncak peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama telah berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/2/2023). Acara yang mengusung tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru itu pun dihadiri oleh puluhan ribu peserta.

Nahdlatul Ulama (NU) sendiri merupakan sebuah organisasi keagamaan Islam yang telah berdiri sejak zaman penjajahan. Dikutip dari nu.or.id, Kamis (9/2/2023), proses pendirian NU memakan waktu yang tak sebentar.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Beberapa nama seperti Nahdlatul Wathon, Nahdlatut Tujjar, hingga Nahdlatul Fikr pernah menjadi bagian dari perjalanan NU sebelum akhirnya resmi didirikan pada 31 Januari 1926 yang bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriah oleh deretan nama kiai besar yang tergabung di dalamnya.

Salah satu tokoh penting di balik berdirinya organisasi tersebut ialah Kiai Haji Hasyim Asy’ari. Tak sekadar mendirikan, sosok K.H. Hasyim Asy’ari juga dipercaya untuk memimpin organisasi tersebut.

Melansir dari laman uin.antasari.ac.id, K.H. Hasyim Asy’ari merupakan putera ke-3 dari 11 bersaudara yang lahir di Dusun Gedang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 14 Februari 1871.

Sosok yang lahir dengan nama Muhammad Hasyim itu mendapat nama belakang Asy’ari dari ayahnya yang merupakan seorang ulama asal Demak, Jawa Tengah.

Jika dilihat dari garis keturunannya, Hasyim Asy’ari merupakan keturunan kedelapan dari kerajaan Majapahit, yakni raja Brawijaya VI yang kemudian memiliki putra Jaka Tingkir.

Selain itu, Hasyim Asy’ari juga merupakan keturunan tokoh muslim yang berpengaruh di Jawa, ketika itu dikenal sebagai bagian dari wali sanga. Adapun Hasyim Asy’ari merupakan puteri dari Kiai Utsman yang kala itu menjadi guru Kiai Asy’ari di sebuah pesantren di Jombang.

Tumbuh di lingkungan yang agamis dan berpendidikan membuatnya tumbuh menjadi sosok yang cerdas. Dilansir dari laman an-nur.ac.id, bakat kepemimpinan Hasyim Asy’ari pun telah terlihat sejak dirinya masih kecil.

Selain mampu menjadi penengah ketika sedang bermain bersama teman-temannya, Hasyim dikenal mempunyai sifat yang mampu mengayomi.

Hasyim muda pernah diminta mengajar di pesantren berkat kepintaranya. Menginjak usianya yang ke-15, Hasyim mendalami ilmu pengetahuan dan agama Islam dengan berkeliling ke beberapa pesantren.

Hasyim kemudian menikah di usianya yang ke-21 tahun dengan putri Kiai Ya’kub, Khadijah. Setelah itu Hasyim bersama istrinya menuanikan ibadah haji dan memutuskan menetap di Mekkah. Di sana, mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama Abdullah.

Namun tak lama, Hasyim harus kehilangan istri dan anaknya dalam waktu yang berdekatan. Hasyim Asy’ari lalu memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Pada tahun 1983, dirinya kembali ke Mekkah selama 7 tahun ditemani adiknya untuk belajar.

Diceritakan bahwa  Hasyim Asy’ari menikah sebanyak 7 kali selama hidupnya. Semua istrinya merupakan putri Kiai. Dari seluruh pernikahannya, Hasyim Asy’ari dikaruniai 15 putra dan putri.

Di luar kehidupan pribadinya, Hasyim Asy’ari dikenal sebagai tokoh yang hebat tidak hanya dalam hal agama namun juga di berbagai lini seperti ekonomi, sosial, politik, kemasyarakatan, dan pendidikan. Ia dianggap sebagai maha guru hingga dijuluki Hadratus Syekh.

Sepak terjangnya tak hanya terlihat pada dunia pesantren melainkan juga pada perjuangannya membela bangsa. Bahkan para pahlawan negara seperti Bung Tomo sampai dengan Jenderal Besar Soedirman kerap meminta nasihat dari Dirinya.

Masa kejayaannya dalam memberikan kontribusi bagi Indonesia harus berhenti ketika Dirinya wafat pada 25 Juli 1947 karena sakit darah tinggi yang dideritanya. Untuk menghormati jasa-jasanya, Ia diberi gelar Pahlawan Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya