SOLOPOS.COM - Jusuf Hamka, pengusaha pertama yang bangun tol pakai 'duit pribadi', rogoh Rp12,5 triliun.

Solopos.com, JAKARTA — Bos Tionghoa Mualaf Jusuf Hamka sebut Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Tol Cisumdawu dibangun pakai duit pribadi saat diundang Denny Sumargo. Pengusaha yang dikenal sebagai bos jalan tol ini menyebut Tol Cisumdawu adalah kali pertama ia membangun jalan tol memakai uang pribadinya melalui PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT)

“Kalau nanti abis lebaran, udah selesai semua yang di Cisumdawu. Itu proyek satu-satunya anak bangsa yang tidak pakai duit bank,” ungkapnya ketika mengunjungi rumah Denny Sumargo dilansir dari TikTok @dennysumargoreal via Bisnis.com, Senin (3/4/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam perbincangannya, Olivia Allan istri Denny Sumargo ikut menimpali bahwa pembiayaan proyek tersebut sebelumnya diambil dari duit pribadi. “Pakai duit sendiri,” ucap istri dari Denny Sumargo ini.  Ucapan spontan itupun disetujui oleh Jusuf Hamka, “Nah, pakai duit sendiri,” katanya.

Dalam keterangannya, Jusuf Hamka menyampaikan besaran investasi kurang lebih mencapai Rp12,5 triliun menggunakan dana perusahaan secara pribadi. Dia pun mengistilahkannya dengan ‘duit anak kampung’.  

Jusuf Hamka yang juga akrab disapa Babah Alun adalah seorang politisi, motivator dan pengusaha Muslim Tionghoa-Indonesia. Ia pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. 

Jusuf memeluk Islam saat bertemu Buya Hamka di usia 23 tahun, pada tahun 1981. Waktu itu ia melihat di Majalah Tempo, ada orang masuk Islam (disyahadatkan) di Masjid Agung Al-Azhar. Alun langsung ke sana, bertemu Ustaz Zaimi, Sekretaris Masjid Agung Al-Azhar dan menyatakan niatnya masuk Islam. 

Alun kemudian dibawa ke rumah Buya Hamka di Jalan Raden Fatah. Di bawah bimbingan Buya, Alun pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan namanya diganti oleh Buya Hamka menjadi Jusuf Hamka. Ia diangkat sebagai anak oleh Buya Hamka dan Adam Malik.

Jusuf menjadi mualaf pada 1981 tanpa penolakan keluarga. Bahkan waktu puasa pertama ibunya yang membeli penggorengan baru buat masak untuknya. Jusuf Hamka menunaikan ibadah haji pada  1984. Pendiri Warung Nasi Kuning untuk kaum duafa ini juga mendirikan Masjid Babah Alun di bawah jalan tol Ir. Wiyoto-Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Melansir dari Bisnis, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri atas 6 seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Sementara itu, Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan tengah mengebut penyelesaian pembangunan seiring target agar dapat diakses secara fungsional pada momen mudik lebaran atau 15 April 2023 atau sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri. 

Dalam kesempatan terpisah, dirinya menjelaskan pembangunan Tol Cisumdawu akan memiliki konsep seperti di luar negeri. “Pokoknya nanti Tol Cisumdawu bukan hanya terowongan kembar, tapi nanti ada outlet seperti di luar negeri, ada kayak di Boston Amerika atau kayak di Jepang,” ujarnya. Jusuf Hamka juga akan menghadirkan 15 hektare rest area yang di dalamnya dibangun Masjid Babah Alun, sentra UMKM, dan outlet barang branded seperti di luar negeri. 

“Orang bisa datang sambil berdarmawisata sambil berwisata,” tandas Jusuf Hamka, dalam pernyataan tersebut. Dirinya mengatakan, nanti tol Cisumdawu tidak hanya menggerakan ekonomi, tetapi berdampak langsung kepada harga tanah di sekitar yang bakal beranjak naik.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Jusuf Hamka, Pengusaha Pertama yang Bangun Tol Pakai ‘Duit Pribadi’, Rogoh Rp12,5 Triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya