SOLOPOS.COM - Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga. (Wikipedia.id)

Solopos.com, LABUHANBATU — Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga, tengah menuai perhatian publik menyusul penangkapannnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Kamis (11/1/2024). Berikut profil Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga, yang baru saja terkena OTT KPK.

Penangkapan Erik turut dikonfirmasi Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK, Ali Fikri, yaang membenarkan jika Bupati Labuhanbatu itu menjaadi salah satu pihak yang ditangkap KPK. Selain Erik, KPK juga menangkap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Labuhanbatu.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Benar salah satunya Bupati Labuhanbatu,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/1/2024), dilansir dari Bisnis.com.

Erik Adtrada Ritonga resmi menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu periode 2021-2024. Sebelum menjabat sebagai bupati, Erik pernah menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Dikutip dari berbagai sumber, ia memenangi Pemilihan Bupati Labuhanbatu 2020 berpasangan dengan Hj Ellya Rosa Siregar. Kala itu, pasangan ini diusung empat partai yakni Hanura, Partai Nasdem, PDIP, dan PKB.

Erik saat ini masih tercatat sebagai kader Partai Nasdem. Ia menjadi kader Partai Nasdem sejak tahun 2022. Sebelum berubah haluan ke Partai Nasdem, Erik mengawali karier politiknya dengan bergabung dengan Partai Hanura.

Bersama Partai Hanura, Erik pernah mendaftar sebagai caleg DPR RI dari dapil Sumatra Utara (Sumut) II di Pileg 2014. Namun, kala itu dirinya kalah dan tidak duduk di kursi DPR RI.

Akan tetapi pada 2018, Erik dilantik sebagai anggota DPR RI melalui pergantian antarwaktu (PAW) menggantikan Rufinus Hotmaulana Hutauruk, yang di-PAW karena pindah ke Nasdem untuk Pileg 2019.

Setelah itu, Erik maju dalam Pemilihan Bupati Labuhanbatu pada Pilkada 2020. Setelah terpilih menjadi Bupati Labuhanbatu, Erik kemudian pindah dari Partai Hanura ke Nasdem. Erik kemudian menjadi Ketua DPD Nasdem Labuhanbatu hingga saat ini.

Selain berkecimpung dalam dunia politik, Bupati Labuhanbatu kelahiran Sumatra Utara, 5 Mei 1980 ini juga tercatat sebagai seorang dokter. Ia bahkan tercatat sebagai Direktur Rumah Sakit Elpi Al Azis sejak tahun 2015.

Belum diketahui secara pasti kasus apa yang menjerat Bupati Labuhanbatu itu hingga terkena OTT KPK. Meski demikian, sebelumnya Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyatakan bahwa OTT perdana KPK di 2024 itu berkaitan dengan kasus dugaan suap yang melibatkan penyelenggara negara.

“KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu terhadap terduga penyelenggara negara yang diduga menerima pemberian hadiah atau suap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya