SOLOPOS.COM - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan dana dan penggunaan dana investasi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang juga Direktur Utama PT Hanson Internasional Tbk. Benny Tjokrosaputro menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (3/6/2020). (JIBI/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah aset di Soloraya diduga terkait dengan kasus Benny Tjokrosaputro (Benny Tjokro) dan disita aparat kejaksaan.

Penyitaan aset milik Benny Tjokro terkait dengan kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Siapakah Benny Tjokro, terpidana penjara seumur hidup karena kasus korupsi? Berikut profilnya seperti dikutip Solopos.com, Kamis (26/7/2023).

Benny Tjokrosaputro atau yang biasa dikenal sebagai Benny Tjokro lahir 15 Mei 1969.

Ia adalah anak pertama dari pasangan Handoko Tjokrosaputro dan Lita Anggriani.

Handoko sendiri adalah anak dari Kasom Tjokrosaputro, pengusaha batik dan pendiri merek Batik Keris.

Selain dikenal sebagai pengusaha, Benny juga dikenal sebagai investor saham.

Perjalanan Karier

Sebelum menjadi seorang pengusaha, Benny kerap bermain saham saat berkuliah.

Saat itu, sang ayah menganggap aktivitas Benny adalah bagian dari judi sehingga Benny pun ditegur.

Beberapa waktu kemudian, Benny melanjutkan bisnis garmen milik sang ayah.

Namun, perusahaan ini mengalami kesulitan keuangan hingga harus dilakukan upaya restrukturisasi.

Sejumlah upaya dilakukan Benny untuk menyelamatkan bisnis garmen tersebut.

Bisnis itulah yang kemudian hari dikenal sebagai Hanson International, sebuah perusahaan properti diminta Benny menjabat sebagai direktur utama di perusahaan tersebut.

Dua perusahaan milik Benny, Manly Unitama Finance dan Hanson Industri Utama (sekarang Hanson International), pernah terjerat saksi Bapepam (kini OJK).

Kedua perusahaan dinyatakan tidak menyampaikan keterbukaan informasi terkait dengan transaksi yang berjalan.

Manly tidak melaporkan penggunaan dana penawaran saham perdana secara benar sesuai peruntukan di prospektus penawaran, sementara Hanson bermasalah akibat penjualan aset perusahaan yang tidak dimintakan persetujuan kepada pemegang saham publik.

Meski sempat terjerat dalam beberapa pelanggaran di pasar modal, Benny masih melenggang di lantai bursa.

Benny Tjokro terjerat kasus Jiwasraya, di mana ia bersama Heru Hidayat dianggap merugikan negara dalam kasus gagal bayar produk JS Saving Plan sebesar Rp 12,4 triliun per Desember 2019.

Benny dan Heru dianggap bekerjasama dengan Jiwasraya dan sejumlah manajer investasi yang mengelola dana Jiwasraya untuk melakukan aksi “penggorengan” harga saham dan mengintervensi keputusan investasi Jiwasraya.

Selain itu, Benny dan Heru juga tersangkut dalam kerugian portofolio saham Asabri, di mana Asabri mengakui kerugian belum terealisasi (unrealized loss) sejumlah Rp16,8 triliun pada tahun 2019.

Asabri akan meminta Benny dan Heru menutupi kerugian perusahaan.

Pada tanggal 26 Oktober 2020, Benny divonis hukuman penjara seumur hidup dan denda sebesar Rp 6 Trilyun.

Pada tanggal 10 Maret 2021, Pengadilan Tinggi Jakarta menolak pengajuan banding terdakwa.

Pengalaman kerja Benny Tjokro

Direktur PT Ciptawira Binamandiri (1992-sekarang)

Direktur Utama PT Ciptawira Senasatria (1993-sekarang)

Komisaris Utama PT Rukun Raharja Tbk (2002-2008)

Komisaris Utama PT Gelar Karya Raya (2007-sekarang)

Direktur Utama PT Mandiri Mega Jaya (2013-sekarang)

Direktur PT Duta International Global Mandiri (2013-sekarang)

Direktur PT Graha Interjaya Agung (2013-sekarang)

Direktur PT Grand Mitra Guna Mandiri (2013-sekarang)

Direktur PT Puta Asih Laksana (2013-sekarang)

Direktur PT Sisi Harapan Gemilang (2013-sekarang)



Direktur PT Harvest Time (2013-sekarang)

Direktur PT Junti Mas Lestari (2013-sekarang)

Direktur PT Bandawibawa Asih (2013-sekarang)

Direktur PT Bramind Mitra Utama (2013-sekarang)

Direktur PT Bumi Artamas Sentosa (2013-sekarang)

DirekturPT Bumi Tunggal Persada (2013-sekarang)

Direktur PT Candra Tribina (2013-sekarang)

Direktur PT Citraindo Nusamaju (2013-sekarang)

Direktur PT Majarata Indahtama (2013-sekarang)



Direktur PT Putra Marga Tapa (2013-sekarang)

Direktur PT Taruna Duta Subur (2013-sekarang)

Direktur PT Armidian KaryatamaTbk (2013-2016)

Direktur Utama PT Hanson International Tbk (2014-2017)

Direktur Utama PT Armidian Karyatama Tbk (2016-2017)

Komisaris Utama PT Hanson International Tbk (2017-2019)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya