SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.(detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi salah satu kandidat terkuat calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Selain AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga disebut sebagai kandidat kuat.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kini berusia 45 tahun.

Kabar terbaru, Bendahara Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyebut Partai Demokrat memaksa agar AHY jadi cawapres Anies Baswedan.

Berikut profil Agus Harimurti Yudhoyono, dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Jumat (9/6/2023).

Agus Harimurti Yudhoyono adalah mayor infanteri TNI AD yang pensiun dini pada tahun 2016 untuk terjun ke politik.

Di militer, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu bertugas selama 16 tahun.

AHY adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 dan meraih penghargaan Presiden Republik Indonesia, Bintang Adi Makayasa.

Saat berdinas di TNI AD, AHY pernah mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Libanon tahun 2006.

Pada 2015, AHY memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, di bawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya.

Setelah pensiun dini dari militer tahun 2016, AHY didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.

AHY kalah di putaran pertama dan akhirnya memberikan dukungan untuk Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua hingga memenangkan Pilkada DKI 2017.

Sejak saat itu ia aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019.

Hanya beberapa bulan kemudian AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020–2025 secara aklamasi dalam Kongres Ke V Partai Demokrat pada tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center.

Dukungan tersebut ia dapatkan dari pengurus Partai Demokrat di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Kehidupan Pribadi

Lahir di Bandung pada 10 Agustus 1978, AHY merupakan putra pertama dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono).

AHY memiliki satu adik laki-laki, Edhie Baskoro Yudhoyono (lahir 1980) yang lebih dulu aktif di Partai Demokrat dan sempat menjabat Sekjen.

Pada 8 Juli 2005, AHY menikah dengan Annisa Larasati Pohan, mantan penyiar radio yang pernah menjadi Gadis Sampul 1997.

Annisa Pohan merupakan anak dari mantan Deputi Gubernur BI, Aulia Pohan.

Ketika menikah, AHY merupakan seorang perwira dengan pangkat letnan satu, saat itu ia berusia 27 tahun, dan Annisa berusia 24 tahun.

Resepsi pernikahan mereka digelar di Istana Bogor dan dihadiri 2.000 tamu undangan.

Dari hasil pernikahan mereka berdua, lahirlah putri pertama yang diberi nama Almira Tunggadewi Yudhoyono pada 17 Agustus 2008.

Aira lahir hanya beberapa jam sebelum SBY memimpin upacara peringatan hari Kemerdekaan RI ke-63 di Istana Presiden.

Pendidikan

AHY sempat mengenyam pendidikan di Timor Timur ketika ayahnya, SBY, mengemban tugas militer di sana.
Tahun 1984 hingga 1988, AHY menempuh pendidikan dasar di SD Kuntum Wijaya Kusuma Pasar Rebo Jakarta Timur.

Tahun 1988 sampai 1991, AHY mengikuti ayahnya melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat, bersekolah di David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas.

AHY menempuh pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 5 tahun 1991.

AHY melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang tahun 1994.

Tahun 1997, AHY meraih Garuda Trisakti Tarunatama Emas, predikat sebagai lulusan terbaik.

AHY lantas masuk ke Akademi Militer (Akmil).

Semasa pendidikan yang dimulai tahun 1997, selama tahun pertama dan kedua di Akademi Militer, ia meraih Tri Sakti Wiratama penghargaan yang diberikan atas prestasi kolektif dalam akademik, kejasmanian fisik dan kepribadian.

Prestasi ini membuat AHY dipilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna pada tahun 1999.

AHY kemudian lulus AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adi Makayasa pada Desember 2000.

Semasa penugasannya di militer sebagai perwira, AHY juga menempuh pendidikan tinggi formal.



AHY memiliki tiga gelar pendidikan master: Master of Science in Strategic Studies di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura pada tahun 2006; Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada tahun 2010; serta Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, meraih predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan IPK 4.0.

Karier militer

Setelah lulus dari Akmil, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001.

Ia kemudian bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Pada tahun 2002, AHY yang merupakan perwira Brigif Linud 17 Kostrad, menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang penuh risiko.

Di Aceh, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).

Pada November 2006, AHY mengemban tugas sebagai perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A dalam menjaga perdamaian di perbatasan Israel dan Libanon Selatan.

Ketika itu Israel dan Hizbullah terlibat dalam perang selama 34 hari.

Kontingen ini merupakan kontingen pertama Indonesia yang dikirim untuk misi perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL).

Semasa penugasannya, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai salah satu sarana mengurangi dampak trauma perang untuk anak-anak.



AHY mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007.

Pada tahun yang sama, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu, 2008.

Pada tahun yang sama, AHY dimintai kontribusinya oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono selaku Menteri Pertahanan untuk bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan Indonesia.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya