SOLOPOS.COM - Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto bersiap dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

Solopos.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengumumkan bahwa calon tunggal Panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Jokowi yakni KSAD Jenderal Agus Subiyanto, berikut profilnya.

Apabila disetujui oleh DPR, maka nantinya Agus akan menggantikan Panglima TNI saat ini yakni Laksamana Yudo Margono. 

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Perwira tinggi Angkatan Laut (AL) itu akan segera memasuki masa pensiun.  Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan bahwa terdapat berbagai tugas ke depan yang akan harus dilaksanakan oleh Jenderal Agus. Mulai dari reformasi TNI sampai dengan menjaga kedaulatan NKRI. 

“Ada banyak tugas-tugas ke depan dalam menjalankan reformasi TNI dan meningkatkan kesejahteraan prajurit, mengamankan Pemilu, serta terus menjaga kedaulatan NKRI,” ujar Dave, Selasa (31/10/2023), dilansir Bisnis.com.

Menurut Politisi Partai Golkar itu, jejak karier Jenderal Agus menunjukkan bahwa dia akan mampu menunaikan tugas sebagai Panglima TNI. 

Menurutnya, setiap perwira tinggi TNI utamanya yang sedang menjabat sebagai kepala staf angkatan pasti mampu dan layak mengemban amanah sebagai pimpinan tertinggi TNI.  

Melansir Bisnis.com, Agus merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 yang meniti kariernya sebagai seorang perwira pertama di lingkungan Korps Baret Merah (Kopassus).

Dia pernah bertugas sebagai Kepala Seksi (Kasi) Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus (Pusat Pendidikan Pasukan Khusus) di Timor-Timor, kemudian Komandan Batalyon (Danyon) 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha yang bermarkas di Kartasura, Jawa Tengah, dan Kepala Penerangan (Kapen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dalam rentang waktu selama kurang lebih 18 tahun, Agus mulai mengisi jabatan-jabatan strategis, antara lain Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta (2009–2011). Dalam rentang waktu itu, Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Kemudian dia menjabat Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) pada 2011–2014, Asisten Operasi Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan (2014–2015), Dosen Madya Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad) pada 2015, perwira menengah Detasemen Markas Besar TNI AD (2015–2016), Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Sriwijaya (2016–2017).

Agus mulai pecah bintang dan menyandang status sebagai perwira tinggi bintang satu saat menjabat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako (2017–2018).

Kemudian, dia menjabat Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadanpussenif Kodiklatad) pada 2019–2020, lanjut sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2020.

Karier militer Agus terus moncer terutama saat dia menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020–2021, yang otomatis pangkatnya naik satu tingkat menjadi seorang mayor jenderal.

Agus pun menjadi salah satu perwira TNI yang berada di lingkaran dekat Jokowi sejak dia masih menjadi Wali Kota Solo sampai akhirnya Presiden RI.

Dia kemudian lanjut mengemban tugas sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi (2021–2022), kemudian Wakil Kepala Staf TNI AD mendampingi Jenderal Dudung pada 2022 sampai 25 Oktober 2023.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Letjen Maruli Menantu Luhut Punya Kans Jadi KSAD Gantikan Jenderal Agus”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya