SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi komputer (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Foto ilustrasi komputer (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA – Dampak kenaikan kurs dolar terhadap rupiah mulai mempengaruhi beberapa produk komputer dan aksesorisnya. Meski tak berpengaruh pada harga gadget, harga komputer jinjing beberapa brand mulai naik 20% hingga 30% dalam mata uang rupiah.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Harganya mulai menyesuaikan dolar sejak tiga hari yang lalu. Karena produk Asus ini hampir semuanya menggunakan kurs dolar,” ujar Marketing Asus Corner Budiono, Rabu (21/8/2013).

Budiono mengungkapkan pada Selasa (20/8/2013) harga justru terpantau lebih tinggi. Sementara saat dolar kembali menguat menyentuh angka Rp11.000, daftar harga yang sudah ada harus disesuaikan kembali dengan kondisi rupiah saat itu.

Ia mencontohkan harga produk baru Asus Core i5, berkisar Rp6,8 juta per unit, laptop tipe S46CM-WX131H mencapai Rp7,3 jutaan dari harga dolarnya US$679. Harga tersebut masih dalam kurs Rp10.800.

Meski harga tinggi, namun transaksi penjualan beberapa produk komputer jinjing tidak terpengaruh.

“Transaksi masih normal seperti hari-hari biasa. Karena kalau orang sudah butuh, pasti tetap akan membeli meski harganya naik,” tandas Budiono.

Sementara itu, Abi dari Kreatif Computer juga memaparkan penjualan produk Toshiba mulai mengikuti kurs jual Rp11.300. Meski harga dalam kurs dolar masih tetap, tetapi harga produk dalam mata uang rupiah naik cukup tajam.

“Naiknya memang sudah tiga hari ini, tapi signifikan. Tidak terlalu pengaruh juga sama penjualan, konsumen tetap beli,” ujar Abi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya