SOLOPOS.COM - Resmi dibuka pada September 2023, Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengadakan Studium Generale perdananya, Jumat (10/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Resmi dibuka pada September 2023, Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengadakan Studium Generale perdananya, Jumat (10/11/2023).

Mengacu pada keunggulan Prodi Kedokteran UKSW yaitu kedokteran komunitas yang menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif pada penyakit degeneratif mengangkat tema yang sejalan dengan hal itu. Tema studium generale tersebut adalah “Tantangan dan Peluang Kedokteran Komunitas di Indonesia”. Dalam kegiatan ini, Prodi Kedokteran menggandeng Konsil Kedokteran Indonesia dan Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI).

Dua narasumber dihadirkan dalam studium generale yaitu dr. Mariatul Fadilah, MARS, Sp.KKLP, Ph.D., FISCM, FISPH., dengan materi bertajuk “Peran Konsil Kedokteran Indonesia dalam Pendidikan Dokter”. Sementara itu, Dr. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes., FISPH, FISCH., memaparkan materi bertajuk “Peran Ilmu Kedokteran Komunitas untuk Transformasi Layanan Primer dalam Pendidikan di Fakultas Kedokteran”.

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., membuka acara dengan penuh syukur. “Hari ini kami sangat berbahagia dapat mengantarkan kuliah umum perdana Prodi Kedokteran. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, dr. Mariatul dan Dr. dr Febri dapat hadir,” ungkapnya.

Rektor kampus Indonesia Mini juga menyebut bahwa Prodi baru di UKSW ini telah dikandung cukup lama sejak tahun 1962. “Kami menyadari, tidak mungkin mendirikan Prodi Kedokteran secara langsung, melainkan harus memperkuat prodi dan laboratorium dasar terlebih dahulu,” terangnya sebelum membuka studium generale.

Menebarkan Value dan Karakter

Membuka materi yang disampaikan, dr. Mariatul Fadilah memberikan apresiasi kepada sejumlah mahasiswa yang telah bergabung di Prodi Kedokteran UKSW. Dengan penciri penyakit degeneratif pada Prodi Kedokteran UKSW, ia mendorong prodi ini untuk menjadi leading sector penurunan penyakit degeneratif. “Kalian sebagai mahasiswa nantinya jika ditugaskan di manapun tempatnya, harapannya bisa berkontribusi dalam penurunan penyakit degeneratif,” ujarnya.

Ketua Divisi Pendidikan Profesi Konsil Kedokteran tersebut juga menyatakan bahwa syarat terpenting menjadi dokter adalah kompetensi, value, dan karakter. Dinyatakannya, kompetensi sehebat apapun jika tidak diikuti value dan karakter, akan menjadi tidak berarti.

Kembali menegaskan pentingnya value dan karakter bagi seorang dokter, ia menyampaikan salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemeriksaan awal. Hal ini juga menanggapi maraknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri.

“Kemampuan dokter di Indonesia tidak kalah, maka dari itu value dan karakter harus mewarnai kompetensi yang dimiliki. Dokter dengan value dan karakter akan bermanfaat sepanjang hayat bagi masyarakat,” tandas dr. Mariatul Fadilah yang juga berharap lulusan Prodi Kedokteran UKSW dapat menebar value dan karakter di manapun berada.

Sementara itu, Ketua PDK3MI Dr. dr. Febri Endra Budi Setyawan dengan materi bertajuk Peran Ilmu Kedokteran Komunitas pada Transformasi Layanan Primer (Sinkronisasi IKK dalam TLP), mengungkapkan harapannya agar mahasiswa Prodi Kedokteran dapat kembali ke daerahnya. Dengan begitu, lulusan UKSW dapat mengedukasi masyarakat dengan lebih mudah dan memberi kontribusi bermanfaat bagi layanan kesehatan di daerahnya.

Hadir dalam studium generale, Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik dan Kemahasiswaan (WR PAK) UKSW Prof. Dr. Ferdy Samuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Ph.D., Dekan FKIK, Ir. Ferry F. Karwur, M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M.Si., Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M., dan Bendahara Dr. Heri Usodo, S.E., M.Kom., perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga, Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan, RSIA Hermina Mutiara Bunda Salatiga, mahasiswa FKIK, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya