SOLOPOS.COM - Staf Museum Keris Nusantara menyimak paparan pemateri dari Prodi D3 Bahasa Inggris UNS Solo. (istimewa)

Solopos.com, SOLO – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) English for Vocational Purposes Prodi D3 Bahasa Inggris Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pelatihan bagi staf Museum Keris Nusantara (MKN) Solo.

Kegiatan ini diadakan di Museum Keris Nusantara yang beralamat di Jl. Bhayangkara No. 25 Laweyan, Solo. Sebanyak 25 orang yang terdiri atas peserta dan tim instruktur mengikuti kegiatan itu pada Selasa-Rabu (6-7/6/2023).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Kegiatan tersebut berada dalam Program Hibah Grup Riset (HGR) Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan kegiatan tahunan UNS.

Pada tahun lalu, tim PKM Prodi D3 Bahasa Inggris UNS telah melakukan pelatihan yang berfokus pada pembuatan konten narasi digital benda koleksi museum dan ditampilkan di LCD display museum.

Tahun ini, pelatihan difokuskan pada media tulisnya, yaitu pembuatan storyline dan caption dwibahasa untuk koleksi masterpiece museum.

“Urgensi kami tahun ini adalah melengkapi caption atau label pada tiap koleksi masterpiece museum dan storyline agar pengunjung lebih mudah memahami koleksi kami. Menurut pengalaman saya saat memandu pengunjung, awalnya mereka sangat tertarik dengan koleksi mahakarya kami, tetapi mereka mengaku tidak mendapat informasi apa pun karena tidak terdapat caption yang menjelaskan pusaka tersebut,” jelas kurator Musemum Keris Nusantara, M. Fariz Alhazmi.

Terdapat dua materi pokok yang disampaikan tim instruktur kepada para peserta. Hari pertama pelatihan mengangkat topik genre-based approach yang dipaparkan oleh Paramita Widya Hapsari, Kennia Wikanditha, Bayu Dewa Murti, dan Anita Rusjayanti.

Peserta diajak memahami beberapa jenis teks yang mendukung dalam penulisan storyline dan caption koleksi masterpiece nantinya seperti teks deskripsi, rekon, prosedur, dan eksplanasi.

Pada hari kedua pelatihan, tim instuktur mengajak peserta untuk mengenal lebih dekat penggunaan tanda baca.

Albert Yuwono dan Dimas Adika selaku instruktur memberikan beberapa contoh kesalahan penggunaan tanda baca yang ditemukan di caption dan storyline benda koleksi museum.

Hari kedua ditutup dengan pemaparan materi oleh Ardianna Nuraeni tentang standar internasional penulisan storyline dan caption. Peserta juga berkesempatan untuk praktik dengan melakukan beberapa aktivitas sesuai arahan instruktur.

Lebih lanjut, Paramita Widya Hapsari yang juga Ketua Tim Pengabdian 2023 itu menambahkan pelatihan itu akan dilanjutkan dengan program pendampingan.

Program pendampingan akan dilaksanakan secara daring selama kurang lebih satu bulan. Selama program pendampingan, peserta merancang kerangka storyline dan caption koleksi masterpiece MKN, menyusun kontennya, sampai mendesainnya sedemikian rupa untuk siap di-display pada tiap koleksi.

Selanjutnya, tim instruktur akan memberikan umpan balik secara berkala sampai dengan selesainya sesi pendampingan.

Konten ini merupakan user generated content atau UGC kiriman Paramita Widya Hapsari adalah Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) English for Vocational Purposes Prodi D3 Bahasa Inggris UNS Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya