SOLOPOS.COM - ilustrasi (wordpress)

ilustrasi (wordpress)

Bojonegoro (Solopos.com)–Seorang lelaki yang diduga terlibat jaringan teroris dan satu Kepala Desa (Kades) yang sedang membawa pistol diamankan petugas Polres Bojonegoro. Keduanya diamankan dalam razia menjelang vonis Abu Bakar Ba’asyir, Rabu (15/6/2011) malam.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Seseorang yang diduga teroris tersebut diamankan saat polisi memeriksa penumpang ojek di terminal Rajekwesi, Bojonegoro. Kepada Polisi, lelaki tersebut mengaku bernama Chamim Pardede yang berasal dari Medan, Sumatra Utara.

Namun, ketika ditanya identitasnya lelaki tersebut sama sekali tidak bisa menunjukkan secuilpun kartu identitas. Sedangkan dari kondisi pakaian dan barang bawaannya berupa buku-buku berbau reliji, membuat polisi semakin curiga.

“Karena tidak membawa identitas sama sekali dan berpenampilan seperti itu (penampilan kebanyakan tersangka teroris), dia langsung kita amankan” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Widodo yang memimpin langsung jalannya razia, Kamis (16/6/2011) dini hari.

Tak hanya itu, polisi juga mengamankan Ahmad Diyanto, Kades Bungur Kecamatan Kanor Bojonegoro yang membawa sepucuk pistol gas lengkap dengan peluru gotri di dalamnya.

“Keduanya kita amankan dan kita masih melakukan pendalaman atas permasalahan ini. Memang, tujuan razia ini adalah untuk mempersempit ruang gerak teroris dan pelaku kejahatan lainnya,” pungkas Kapolres.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya