SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Istimewa Logo UMY

Prestasi Dosen UMY ini membanggakan, ia mewakili Indonesia dalam debat di PBB

Harianjogja.com, BANTUL – Rahmawati Husein dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terpilih menjadi salah satu panelis mewakili Indonesia dalam acara “High Level Panel Debate”.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Acara ini diadakan International Committee of the Red Cross (ICRC) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Rabu (30/09) mendatang.

Rencananya debat panel ini mengangkat tema kemanusiaan berjudul “Uniting Around the Principal of Humanity”. Debat ini akan diselenggarakan di Gedung General Assembly, United Nation tersebut, lima panelis akan mempresentasikan topik seputar kemanusiaan dengan perspektif masing-masing.

Rahmawati yang juga wakil ketua MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) akan membahas tentang prinsip kemanusiaan dan mempresentasikan tentang MDMC. Dia menjelaskan kemanusiaan diletakkan sebagai prinsip pertama dan prinsip dasar dalam bantuan kemanusiaan internasional.

“Sejalan dengan ini, kemanusiaan harus dirayakan sebagai “fitrah” manusia yang dalam perspektif Islam. Sifat dasar manusia dilahirkan dengan kecenderungan bawaan cinta, kasih sayang, kecerdasan, kebaikan dan semua atribut lainnya yang membentuk manusia,” kata Rahmawati di Kampus UMY, Senin (28/9/2015).

Dalam presentasinya, Rahmawati juga akan menyertakan nilai-nilai islam yang sarat akan kedamaian dan ajaran islam untuk membantu sesama, sebagai bentuk dari sifat kemanusiaan.

“Seperti dinyatakan dalam Al Qur’an 107: 7 tentang “Kebaikan”. Intinya bahwa orang yang mengingkari agama adalah orang yang mengusir anak yatim, tidak menganjurkan untuk membantu orang miskin dan masih banyak kejelekan. Mereka itu walaupun berdoa, tetap dianggap pendusta agama,” jelas Rahmawati.

Adapun debat Panel tentang kemanusiaan ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun organisasi Palang Merah Internasional (ICRC) ke-70 dan juga peringatan 70 tahun piagam PBB. Debat ini dipimpin oleh presiden ICRC, Peter Maurer, dengan sambutan pembuka oleh Wakil Sekjen PBB, H.E. Mr. Jan Eliasson.

Lima panelis yang terlibat dalam depat panel tersebut merupakan perwakilan organisasi kemanusiaan dari negara Switzerland, Kuwait, Indonesia, Kongo dan Thailand. Debat panel ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran atas nilai-nilai kemanusiaan yang diterapkan pada kebudayaan yang berbeda dan beragam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya