SOLOPOS.COM - Presiden Uganda, Yoweri Museveni (Cnn.com)

Presiden Uganda mengaku mencintai Donald Trump.

Solopos.com, SOLO – Presiden Uganda, Yoweri Museveni, menyatakan cinta kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal ini disampaikan setelah Donald Trump menyebut Uganda sebagai salah satu negara gembel beberapa waktu lalu.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yoweri Museveni dalam pertemuan bersama East African Legislative Assembly (EALA) di Kampala, Uganda, Rabu (24/1/2018). Entah serius atau tidak, dia justru menanggapi komentar miring Donald Trump dengan santai. Dia sama sekali tidak marah dengan ejekan Donald Trump yang menyebut imigran Afrika di Amerika Serikat tidak penting.

“Amerika Serikat saat ini memiliki presiden terbaik sepanjang masa. Saya mencintai Donald Trump karena pernyataannya tentang orang Afrika sangat jujur. Orang-orang Afrika perlu memecahkan masalah yang selama ini sering menyusahkan negara lain. Orang Afrika memang lemah,” kata Yoweri Museveni seperti dilansir CNN.

Komentar Yoweri Museveni membuat kaget sejumlah pimpinan negara yang mengecam Donald Trump. Mereka tidak menyangka Yoweri Museveni menanggapi ejekan dari Donald Trump dengan sangat santai. Selain itu, sejumlah pengamat politik juga menyampaikan kritik kepada Yoweri Museveni. Mereka menilai kepemimpinan Yoweri Museveni yang buruk menjadi penyebab utama kesulitan hidup rakyat Uganda.

Selama ini, sejumlah orang di Uganda menilai Yoweri Museveni adalah sosok pemimpin yang buruk. Dia dianggap sebagai diktator yang menghalangi pertumbuhan ekonomi Uganda. Sebagai informasi, Yoweri Museveni telah memimpin Uganda sejak 1986. Dia menjabat sebagai presiden setelah meminpin pemberontakan untuk menggulingkan kekuasaan Idi Amin dan Milton Obote.

Pada awal masa kepemimpinan Yoweri Musevern, pertumbuhan ekonomi di Uganda cukup baik. Namun, belakangan ini banyak kabar miring tentang kepemimpinannya. Sejumlah pejabat dituding melakukan korupsi yang membuat pertumbuhan ekonomi terhambat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya