Presiden tetapkan personel tim seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu

Jakarta (Solopos.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memutuskan 11 orang menjadi angota tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum dan calon anggota Badan Pengawas Pemilu.

Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (9/12/2011), penunjukan ini berdasarkan Keputusan Presiden No 33/2011 tentang pembentukan tim seleksi calon anggota KPU dan calon anggota Bawaslu yang ditetapkan 2 Desember 2011.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Dalam Keputusan Presiden 33 /2011 tersebut, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi ditunjuk sebagai ketua tim, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menjadi Wakil Ketua dan Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri A Tanribali L sebagai sekretaris.

Selain itu Presiden Yudhoyono juga menetapkan para anggota tim seleksi yaitu mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, pakar hukum tata negara Saldi Isra, Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan, Guru Besar Fisipol Universitas Gadjah Mada Pratikno, Guru Besar Ilmu Politik Univeritas Airlangga yang juga mantan Anggota KPU Ramlan Surbakti. Masuk pula pakar politik Universitas Indonesia yang juga mantan anggota KPU Valina Singka Subekti, pakar politik LIPI Siti Zuhro, dosen UI dan juga mantan Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi Imam Prasodjo.

Tim seleksi tersebut bertugas membantu Presiden untuk menetapkan calon anggota Komisi Pemilihan Umum dan calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum yang akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Tim ini akan memilih calon-calon yang akan menggantikan anggota KPU dan Bawaslu saat ini. Berdasarkan UU No 22/2007 tentang penyelenggaran Pemilu, masa anggota KPU berakhir pada Oktober 2012 dan Bawaslu berakhir pada April 2013.

JIBI/SOLOPOS/Ant