SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 di Jakarta, Sabtu (22/7/2023). Peringatan Hari Adhyaksa ke-63 mengusung tema Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww).

Solopos.com, JAKARTA —  Presiden Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara pada Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-63 atau Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan Republik Indonesia.

Upacara berlangsung di halaman Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta pada Sabtu (22/7/2023). Presiden Jokowi hadir mengenakan jas biru tua, dasi merah, kemeja putih dan kopiah hitam.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Turut hadir Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ketua KPK Firli Bahuri, mantan Jaksa Agung dan undangan lain.

Peserta upacara adalah sekitar 1.000 orang korps Adhyaksa yang berasal dari berbagai kejaksaan negeri yang berada di Jabodetabek.

Kali ini, Hari Bhakti Adhyaksa 2023 atau HBA ke-63 mengusung tema Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional.

Kejaksaan RI memang mulai berdiri menjadi lembaga mandiri sejak 22 Juli 1960 berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.204/1960 sehingga untuk memperingati hal tersebut, setiap 22 Juli ditetapkan sebagai Hari Bhakti Adhyaksa.

Pemisahan kejaksaan dari Departemen Kehakiman itu merupakan hasil rapat kabinet yang tertuang di Surat Keputusan Presiden RI pada 1 Agustus 1960 No. 204/1960 yang kemudian disahkan menjadi Undang Undang No 15 Tahun 1961 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kejaksaan RI.

Sejak 1960, posisi Jaksa Agung RI pun berubah menjadi setingkat menteri dalam kabinet.

Peran Jaksa dalam Mempertahankan dan Pengembalian Aset Negara

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan ke-63 Hari Bhakti Adhyaksa, Sabtu, menekankan peran jaksa untuk mempertahankan dan mengembalikan aset negara sangat penting.

“Peran jaksa sebagai pengacara negara juga sangat penting untuk melindungi kepentingan negara, mencegah penyalahgunaan keuangan negara, mempertahankan dan mengembalikan aset negara,” kata Presiden Jokowi dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan ke63 Hari Bhakti Adhyaksa di Jakarta, Sabtu.

Presiden Jokowi juga mengatakan peran jaksa juga dibutuhkan dalam penyelesaian sengketa tanah negara dan sengketa perdagangan internasional. Karena itu, Jokowi mengapresiasi langkah Kejaksaan yang telah mengembalikan kerugian negara dalam jumlah yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir ini.

Jokowi berharap Kejaksaan mampu untuk terus meningkatkan kinerjanya sehingga kian memperoleh kepercayaan masyarakat.

Menurut Jokowi, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan pada Juli 2023 telah meningkat menjadi 81,2 persen dibanding Agustus 2022 yang sebesar 75,3 persen, sebagaimana hasil salah satu lembaga survei.

Kepala Negara meminta Korps Adhyaksa terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dan terus menggerakkan reformasi di semua aspek dan tingkatan.

“Tingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui perekrutan jaksa yang selektif melalui pelatihan yang intensif, tingkatkan standar etika profesionalisme dan integritas jaksa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya