SOLOPOS.COM - KUNJUNGAN --

KUNJUNGAN -- Presiden Republik Federal Jerman, Christian Wulff (kiri) berbincang dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat acara penerimaan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Jakarta (Solopos.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan lima bidang kerja sama dengan Republik Federal Jerman, yaitu bidang investasi dan perdagangan, kesehatan, pendidikan, kerja sama energi ramah lingkungan, dan pertahanan.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Presiden Yudhoyono menyatakan hal itu dalam keterangan pers bersama Presiden Republik Federal Jerman, Christian Wulff di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2011). Yudhoyono menjelaskan, investasi Jerman di Indonesia saat ini mencapai sekitar US$300 juta. Indonesia saat ini sedang menjalankan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Yudhoyono menjelaskan, Indonesia mengundang Jerman untuk menjadi salah satu mitra strategis untuk proyek-proyek MP3EI.

Indonesia juga membidik teknologi kesehatan Jerman. Presiden Yudhoyono berharap terjadi alih teknologi kesehatan antara Indonesia dan Jerman. Yudhoyono juga berharap hal yang sama terjadi di sektor pendidikan. Dia ingin para pemuda Indonesia memiliki kesempatan untuk belajar berbagai teknologi yang berkembang di Jerman.

Khusus untuk bidang pertahanan, Indonesia menginginkan kerja sama dalam jangka waktu yang lama. Kerja sama itu bisa dalam bentuk produksi dan investasi bersama.

Sementara itu, Presiden Wulff mengatakan, kerja sama Jerman dan Indonesia akan terus dijalin. Jerman tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam bidang energi ramah lingkungan. “Indonesia merupakan paru-paru dunia, dan kami sangat minta agar Indonesia menjalankan pengololaan hutan yang baik,” kata Wulff.

Wulff juga menyinggung kerja sama dalam bidang pendidikan. Dia menyebut ada sekitar 400 kesempatan beasiswa baru bagi orang Indonesia yang ingin belajar di Jerman.

Kunjungan kenegaraan Presiden Wulf ke Indonesia menandai persiapan peringatan 60 tahun kerja sama kedua negara pada 2012. Terkait hal itu, Presiden Yudhoyono juga mengundang Kanselir Jerman Angela Merkel untuk berkunjung ke Indonesia pada 2012.

Dalam rangkaian acara kunjungan kenegaraan, Presiden Jerman juga akan menghadiri pertemuan bisnis dengan komunitas Jerman di Indonesia dan memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia. Selain itu, Presiden Jerman juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua MPR Taufiq Kiemas dan mantan Presiden BJ Habibie, serta sejumlah tokoh agama, budayawan, dan masyarakat madani di Indonesia. Sebelum meninggalkan Indonesia pada 2 Desember 2011, Presiden Jerman akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Peringatan 60 tahun hubungan dan kerja sama Indonesia-Jerman sudah berlangsung sejak beberapa waktu melalui rangkaian kegiatan yang bertajuk Jerin atau Jerman-Indonesia. Kegiatan ini seperti disampaikan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta dalam siaran pers yang diterima Solopos.com berupa rangkaian kegiatan seminar, pameran teknologi, pelatihan dan pertunjukan seni dan budaya di sejumlah kota besar di Indonesia.

JIBI/SOLOPOS/Ant/bas/*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya