SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BADAI yang menerpa Partai Keadilan Sejahtera kali tidak main-main. Baru pertama kali dalam sejarah Orde Reformasi, seorang ketua umum partai, di PKS disebut presiden, dinyatakan tersangka oleh lembaga penegak hukum.

Presiden PKS Lutfhi Hassan Ishaaq (LHI) dalam hitungan waktu yang cepat– setelah tiga orang tertangkap tangan—digiring ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dan langkah itu dilakukan para penyidik KPK menjelang dini hari, Kamis 31 Januari 2013—sepertinya KPK tak punya waktu lagi untuk menunggu.

Promosi BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink

Lepas dari persoalan hukum—yang disebut KPK telah memiliki dua alat bukti untuk menetapkan LHI sebagai tersangka—badai yang menerpa partai Islam ini pastinya berimbas ke percaturan politik negeri ini—termasuk soal menteri PKS di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

PKS menyumbangkan tiga kadernya di KIB jilid II Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yaitu Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf Aljufrie, dan Menteri Pertanian Suswono.

Tentu tidak mudah untuk meminta para kader dan petinggi partai mengerti bahwa penetapan tersangka terhadap Presiden PKS persoalan hukum semata, tidak ada kaitannya dengan politik. KPK pun—tentunya secara normatif—sudah membantah bahwa institusi itu tengah mengincar PKS.

Entah seberapa besar, pastilah ada kelompok di tubuh PKS yang tidak terima atas penetapan LHI sebagai tersangka. Alasannya mudah ditebak, semua yang terjadi ini adalah soal politicking dari lawan-lawan politik PKS.

Jangan lupa, sebentar lagi Indonesia menuju pada Pemilihan Presiden 2014. Banyak kalangan menilai bahwa 2013 akan menjadi tahun politik dengan segala hingar-bingarnya. Kira-kira begitulah struktur argumentasi yang bakal dimunculkan kelompok tersebut.(Kabar24/ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya