SOLOPOS.COM - Rakor bupati Indonesia timur di Bogor, Kamis (29/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Presiden Jokowi berkantor di Istana Bogor. Beredar wacana penggunaan KRL dari Gambir sampai Stasiun Bogor bagi para menteri.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah Presiden Joko Widodo berkantor di Istana Kepresidenan Bogor otomatis mobilitas Menteri Kabinet Kerja semakin meningkat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Terutama ketika sidang kabinet paripurna, setidaknya 34 menteri lengkap dengan pengawalan meluncur ke Bogor. Artinya ada sekitar 68 mobil pejabat masuk wilayah Kota Bogor yang tentu saja biaya akan membengkak.

Seskab Andi Widjajanto mengatakan untuk menghemat waktu dan biaya sedang dikaji penggunaan Kereta Rel Listrik dari Gambir sampai Stasiun Bogor untuk para Menteri. Dari Stasiun Bogor, mereka jalan kaki menuju Istana Kepresidenan.

“Kami sedang mengkaji pakai KRL dari Gambir,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Kerena ini dipesan khusus satu gerbong tanpa berhenti di setiap stasiun. Namun Andi menegaskan hal itu masih dikaji secara teknis apakah lebih efisien atau tidak.

Presiden sejak awal pekan ini sudah tinggal dan berkantor di Bogor. Selanjutnya pihak Istana akan melihat pola yang akan dikehendaki Presiden. Andi pun juga sudah ikut menginap di Bogor jika sewaktu-waktu dipanggil Presiden bisa langsung menghadap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya