SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet pertama bersama para menteri Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para menteri, Senin (27/10/2014). Presiden memberikan arahan kepada para menteri agar langsung bekerja serta meminta agar menteri koordinator langsung melakukan koordinasi dengan para menteri di jajaran masing-masing. (Yayus Yuswoprihanto/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan lambatnya proses izin investasi di Indonesia karena banyak jalur yang harus dilalui oleh calon investor. Sejauh ini dari pengamatan Presiden, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diacungi jempol karena pelayanannya bagus meskipun masih ada beberapa kekurangan.

“[Penyebab lambat karena] sistemnya belum terbangun dan belum terintegrasi dalam satu kantor, di kementerian-kementerian, lembaga-lembaga masih [ikut] urus-urus,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta Selasa (28/10/2014).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Jokowi akan menarik semua urusan perizinan di kementerian dan lembaga dalam satu tempat One Stop Sevice perizinan di kantor BKPM. Diharapkan awal 2015 bisa direalisasikan.

Dengan adanya pelayanan terpadu itu, diharapkan investasi yang masuk ke tanah air bisa meningkat. Ketika ditanya mengenai target investasi, Jokowi tidak menyebutkan angka.

“[Target investasi] setinggi-tingginya, intinya menyiapkan kantornya ini dulu, kalau kantornya siap, izin juga cepat. Investasi ini akan membuka lapangan pekerjaan yang besar,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya