SOLOPOS.COM - Pasukan gabungan TNI dan Polri melintas di Jl Adisucipto, Manahan, Solo, Rabu (9/7/2014), saat berpatroli mengamankan Solo sesudah pemungutan suara Pilpres 2014. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan petinggi TNI/Polri dan Badan Intelijen Negara di Istana Merdeka membahas rencana strategis dan kesejahteraan anggota TNI.

Pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut dibagi menjadi dua segmen. Bersama Kepala BIN Letnan Jenderal Purn Marciano Norman, Jokowi minta security briefing mengenai hal-hal berkaitan dengan keamanan negara, ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Kemudian segmen dua bersama petinggi TNI/Polri yakni Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana TNI Marsetio, Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.

“Dengan Panglima, Kapolri, dan lainnya, menyampaikan hal-hal berkaitan dengan rencana strategis TNI Polri dan hal-hal berkaitan rencana alat pertahanan kita. Dan juga berkaitan kesejahteraan TNI Polri baik perumahan, gaji dan lainnya,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di kantor presiden, Rabu (22/10/2014).

Jokowi menginginkan TNI/Polri memperkuat alat pertahanan dan kesejahteraan anggota diperhatikan. Para petinggi TNI/Polri diminta untuk menyusun rencana tersebut kemudian disampaikan kepada Presiden. “Saya baru minta kepada beliau agar disiapkan perencanaannya, jadi saya ngerti berapa yang dibutuhkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya