SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Kenaikan harga BBM subsidi yaitu premium dan solar dinilai jadi opsi paling efektif mengurangi dana subsidi. Jika premium dan solar dinaikkan Rp 500/liter, pemerintah bisa hemat hingga Rp 19 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto, Sabtu (26/2/2011). “Kenaikan premium dan solar Rp 500/liter akan menghemat subsidi BBM hingga Rp 19 triliun,” kata Pri Agung.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Seperti diketahui, saat ini harga premium dan solar masih dibanderol Rp 4.500 per liter. Pemerintah mengaku tak punya rencana menaikkan harga BBM subsidi tersebut.

Dikatakan Pri Agung, saat ini tak ada lagi jalan keluar efektif yang bisa membuat pemerintah menekan anggaran subsidi. Apalagi kebijakan pembatasan konsumsi BBM subsidi ditunda dari rencana awal di April 2011.

“Tidak banyak pilihan kebijakan bagi pemerintah karena sudah sangat terlambat untuk mengembangkan energi alternatif,” katanya.

Pemerintah juga dinilai terlambat meningkatkan produksi minyak dalam negeri, dan kebijakan tersebut tak bisa secara instan terlaksana dalam satu tahun ini.

“Opsi yang tersedia, relatif realistis dan efektif untuk mengurangi subsidi sebenarnya hanya tinggal menaikkan harga BBM secara terbatas saja sudah cukup sebenarnya,” tukas Pri Agung.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya