SOLOPOS.COM - Foto udara kendaraan melintas di Jalan Tol Pejagan -Pemalang di pintu masuk Tol Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023). Kementerian Perhubungan akan menerapkan sistem satu arah (one way) saat arus mudik 2023 pada 18 - 21 April 2023 mulai dari km 72 (Cikampek) hingga km 414 (Gerbang Tol Kalikangkung). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/tom.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 terbagi menjadi dua gelombang karena lebih ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mengingat tahun ini pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali.

Pemerintah juga memperbolehkan masyarakat mudik ke kampung halaman masing-masing. Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 terbagi menjadi dua gelombang, yang dimulai pada Jumat (14/4/2023).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Diperkirakan puncak arus mudik terjadi dua gelombang atau dua waktu, diperkirakan yang pertama arus mudik yaitu diprediksikan tanggal 14 April 2023,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisno Andiko di Polda Metro, Kamis (13/4/2023), mengutip Bisnis.com.

Trunoyudo menyebut bahwa untuk gelombang kedua arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada tanggal 18-19 April 2023. Sedangkan untuk puncak arus balik Lebaran tahun ini juga terbagi menjadi dua gelombang, yakni yang pertama diprediksikan antara tanggal 25-26 April 2023.

“Kemudian pada gelombang kedua diperkirakan akan menuju Jakarta tanggal 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023,” ucqpnya. 

Sementara berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 Lebaran atau pada 21 April 2023, diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17, 7 juta orang). Sedangkan peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 Lebaran atau pada 19 April 2023. 

Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 Lebaran atau pada 25 April 2023 dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 Lebaran atau 26 April 2023. 

Masih merujuk hasil survei, mobil pribadi mendominasi moda kendaraan darat yang digunakan untuk mudik 22,07 persen (27, 32 juta orang). 

Selanjutnya, sepeda motor 20,3 persen (25, 13 juta orang), bus 18,39 persen (22, 77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14, 47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9, 53 juta orang). 

Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan operasi ketupat bakal berlangsung untuk mendukung keamanan dan kenyamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.

“(Operasi ketupat) mulai dari tanggal 18 (April) sampai dengan tanggal 1 Mei,” ujar Listyo di Mabes Polri, Kamis (6/4/2023). 

Listyo menyebut pihakya akan melakukan evaluasi saat situasi arus memiliki volume padat yang diduga berpotensi menimbulkan kemacetan dan kegiatan mudik menjadi tidak lancar. 

Lebih lanjut, Listyo mengatakan bahwa nantinya terdapat juga skenario mulai dari ganjil genap sampai dengan contraflow, sampai dengan one way. 

Skema ini akan diterapkan mulai dari mulai dari Cikampek sampai Kalikakung. Lalu, pada arus sebaliknya dan kemudian jalur yang ada di Jawa Barat mengarah ke Jakarta dan Jakarta mengarah Jawa Barat.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Polda Metro Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Dimulai Jumat Besok”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya