SOLOPOS.COM - Polisi Spanyol membubarkan massa di luar tempat pemungutan suara untuk menggagalkan referendum kemerdekaan Catalonia, di Sant Julia de Ramis, Spanyol, Minggu (1/10/2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Albert Gea)

Prancis sudah menyatakan akan menolak klaim kemerdekaan sepihak Catalonia dari Spanyol.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Perancis melalui Menteri Urusan Eropa Nathalie Loiseau, Senin (9/10/2017), menegaskan bahwa mereka tidak akan mengakui Catalonia jika wilayah otonomi Spanyol tersebut secara terpisah menyatakan kemerdekaan.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

“Jika nanti ada pernyataan kemerdekaan, maka itu adalah sepihak dan tidak akan diakui,” kata Loiseau dalam sebuah pernyataan di stasiun televisi CNews yang dikutip Reuters.

Catalonia yang memiliki bahasa dan budaya sendiri serta dipimpin oleh pemerintah otonomi yang pro-kemerdekaan. Mereka menyelenggarakan referendum pada 1 Oktober lalu dan dianggap pemerintah Spanyol sebagai tindakan yang ilegal.

“Catalonia tidak bisa ditentukan hanya melalui pemungutan suara oleh gerakan kemerdekaan hanya seminggu lalu,” kata menteri junior Perancis itu. “Krisis ini harus diselesaikan melalui dialog oleh seluruh tingkat politik Spanyol,” katanya.

Jika tergesa-gesa mengakui pernyataan kemerdekaan sepihak Catalonia tersebut, Prancis bisa disebut lari dari tanggung jawab. Pasalnya, Prancis sebagai salah satu motor Uni Eropa bisa terkena dampaknya.

“Jika kemerdekaan diakui dan bukan merupakan hal yang sedang dibahas, maka konsekuensi pertama adalah [Catalonia] secara otomatis meninggalkan Uni Eropa,” katanya menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya