SOLOPOS.COM - Sriwijaya Air (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Foto Sriwijaya Air
JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe

JAKARTA-Peristiwa pemukulan pramugari Sriwijaya Air, Nur Febriyani, oleh Kepala BKPMD Bangka Belitung (Babel) Zakaria Umar Hadi sampai juga ke DPR. Anggota Komisi V DPR Saleh Husin menyayangkan dan mengecam pemukulan yang dilakukan oleh Zakaria.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Saya kira tindakan si pejabat yang menganiaya pramugari karena menegur si pejabat Bangka Belitung yang menggunakan hp di dalam pesawat sudah sangat keterlaluan,” kata Saleh, Jumat (7/6/2013) malam.

Saleh mengatakan seharusnya Zakaria tahu akibat dari mengaktifkan handphone akan mengganggu sistem frekuensi dan komunikasi pesawat. Saleh membenarkan tindakan Febri menegur Zakaria.

Untuk kasus pemukulan oleh Zakaria, Saleh mendukung laporan yang dilakukan Febri ke polisi. Harus ada efek jera bagi pejabat angkuh seperti Zakaria.

“Agar tidak terulang kembali kejadian serupa dan ada efek jera atas keangkuhan si pejabat,” ujar politikus Hanura ini.

Zakaria memukul Febri karena tak terima ditegur soal ponsel saat pesawat hendak take off dari Bandara Soekarno-Hatta. Zakaria memukul Febri dua kali dengan lipatan koran sebelum meninggalkan pesawat yang telah mendarat di Pangkalpinang. Dia juga sempat memaki dengan kata-kata kasar.

Kini, pejabat berkumis itu diproses hukum. Setelah diperiksa, ia dijadikan tersangka dan sekarang ditahan di Mapolsek Pangkalan Baru, Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya