SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Kalangan Pramekres kembali mendesak PT Kereta Api (KA) Indonesia Daop VI Jogja mencabut kebijakan kenaikan tarif Prameks secepatnya.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Menurut Sekretaris Komunitas Pramekers Joglo (KPJ), Heppy Indriyono, jika dua pekan sebelum rencana kenaikan tarif itu berlaku (per 1 Agustus-red) Pramekers akan kembali melakukan aksi-aksi penolakan.

“Desakan ini kami sampaikan karena belum terlihat adanya upaya perbaikan pelayanan dari PT KA Indonesia. Kami berharap, minimal dua pekan sebelum 1 Agustus PT KA harus sudah membatalkan rencana kenaikan tarif itu,” kata Heppy, kepada Espos, Senin (4/7/20111).

Dengan pelayanan Prameks yang dinilai masih minim dan belum menjamin kenyamanan penumpang, pihaknya menilai kenaikan tarif dari Rp 9.000 per penumpang menjadi Rp 11.000 per penumpang tidak wajar.

“Karena tidak ada timbal balik dari PT KA Indonesia untuk perbaikan pelayanan. Sekarang, jumlah perjalanan Prameks berkurang, padahal potensi penumpang tidak berkurang. Sehingga, masih banyak penumpang yang berdiri, dan jadwal keberangkatan kereta juga masih sering terlambat,” papar Heppy.

Sebagai angkutan massal, imbuhnya, kenaikan tarif ini dinilai memberatkan terutama kalangan penglajo Solo-Jogja dan sebaliknya.

“Saya tidak yakin kalau Rp 11.000 itu untuk menutup kerugian PT KA Indonesia. Wong dengan tarif Rp 9.000 saja mereka sudah untung kok?” ujar guru SMK Mikael Solo asal Jogja ini.

Senada disampaikan Pramekers lain, Yohanes Tunjung, yang juga penglajo Jogja-Solo. “Saya tidak akan menyampaikan alasan yang muluk-muluk mengapa saya menolak kenaikan tarif Prameks. Menurut saya, keberangkatan kereta Prameks yang sering terlambat dan tidak konsisten telah merugikan kami para pelaku bisnis dan karyawan,” kata Yohanes.

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya