SOLOPOS.COM - Bakal capres Prabowo Subianto. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menanggapi santai bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung bakal capres Anies Baswedan.

Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari proses demokrasi.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Ketua Umum Partai Gerindra itu berpendapat bahwa pada akhirnya rakyat sebagai pemilih yang akan menilai dan memilih pemimpinnya untuk lima tahun ke depan.

“Demokrasi adalah suatu proses diskusi, bertemu, kadang-kadang berpisah, ya. Santai saja. Kita berbuat yang baik untuk rakyat, rakyat yang menilai. Rakyat menilai setiap perbuatan, setiap ucapan, dan rakyat tidak bodoh. Rakyat tidak bisa dibohongi. Semuanya kami serahkan kepada rakyat,” kata Prabowo seusai Deklarasi Partai Gelora Indonesia Mendukung Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden RI 2024-2029 di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Prabowo tidak sepakat jika bergabungnya Partai Gelora Indonesia ke KIM sebagai pelipur lara pengganti PKB yang ke luar dari koalisi yang sebelumnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Saat acara deklarasi tersebut, Prabowo juga beberapa kali menyebut istilah “pengkhianatan” yang menurutnya tidak ditujukan ke PKB.

Prabowo menegaskan dia tidak masalah jika dia dibohongi dan dikhianati.

“Boleh Prabowo dibohongi, boleh Prabowo dikhianati, asal jangan Prabowo bohong dan berkhianat,” katanya.

Dia menambahkan pada akhirnya rakyat yang akan memberikan keputusan dalam memilih pemimpinnya ke depan.

“Rakyat akan melihat. Rakyat akan menilai. Rakyat yang akan memberi ‘vonis’ paling utama. Sejarah mencatat siapa yang ada di atas jalan yang benar, siapa yang berkhianat kepada bangsa dan negara,” kata Prabowo.

Prabowo Subianto, yang telah deklarasi menjadi bakal capres Pilpres 2024, saat ini menerima dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora Indonesia.

Saat ini, partai-partai yang mendukung Prabowo itu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Partai Gelora mengumumkan dukungannya kepada Prabowo dalam acara deklarasi di Jakarta, Sabtu.
Dukungan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta.

Sebagai informasi, PKB yang sebelumnya juga mendukung Prabowo, pada Jumat (1/9/2023), mengumumkan mereka menerima tawaran berkoalisi bersama Partai Nasdem di Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Datangnya PKB ke Koalisi Perubahan itu diikuti dengan keluarnya Partai Demokrat dari koalisi tersebut.

Partai Demokrat mencabut dukungannya untuk Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya