Solopos.com, JAKARTA–Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan partainya membuka kemungkinan duet Prabowo Subianto–Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hashim mengatakan peluang duet tersebut terbuka asalkan Prabowo jadi calon presiden (capres) dan Ganjar jadi wakil presiden (wapres).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden,” ujar Hasyim di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
Dia menilai Prabowo jauh lebih berpengalaman dibanding Ganjar. Oleh sebab itu, Prabowo harus jadi capres sedangkan Ganjar cawapresnya.
“Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan,” ungkap adik Prabowo itu.
Hashim tak tahu jika sudah ada pembicaraan lebih lanjut dengan pihak Ganjar terkait kemungkinan duet itu. “Itu saya enggak tahu,” ulas dia.
Isu duet Prabowo-Ganjar menguat seusai keduanya kompak menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya di Desa Lajer, Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (9/3/2023).
Ketiga tokoh itu meninjau dan berdialog langsung dengan sejumlah petani. Rangkaian kunjungan kerja itu juga turut diwarnai dengan momen kemesraan mereka.
Jokowi, Prabowo, dan Ganjar sempat berfoto bersama. Dalam momen itu, Ganjar yang memegang ponsel dan mengambil foto.
Sementara Jokowi dan Prabowo yang kompak memakai kemeja putih berdiri di antara para petani. Prabowo dan Ganjar juga mendampingi Jokowi saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan pemerintah akan menghitung harga ideal gabah kering panen (GKP) lantaran harganya yang rendah.