SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendaftaran siswa baru (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi pendaftaran siswa baru (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Solo, Senin (24/6/2013), sejumlah SMK negeri yang melaksanakan PPDB Offline kebanjiran peminat.

Promosi BRI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Terpancing Isu Uang Hilang di Medsos

Sebanyak dua SMK negeri, yakni SMKN 2 dan SMKN 8 sudah mencatat lebih dari 200 pendaftar hingga Senin siang. Menurut Ketua Panitia PPDB SMKN 2, Bambang Dwi Astanto, pendaftar PPDB di sekolahnya mencapai 477 di hari pertama. Padahal, SMKN 2 menyediakan kuota sebanyak 672 kursi untuk seluruh peserta didik baru tahun ajaran 2013/2014.

“Program keahlian Teknik Otomotif  Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Teknik Mesin (TPM) masih menjadi primadona di hari pertama pendaftaran. Masing-masing program keahlian mencatat 111, 91 dan 101 pendaftar,“ ujarnya kepada wartawan, Senin siang.

Di SMKN 7, jumlah pendaftar mencapai 301 orang di hari pertama PPDB Offline. Menurut Wakil Kepala (Waka) Bidang Kurikulum SMKN 7, Anwari, pendaftar terdiri dari 85 pendaftar program keahlian Keperawatan Sosial, 101 pendaftar program keahlian Mutimedia, 63 pendaftar program keahlian Akomodasi Perhotelan, 31 pendaftar program keahlian Tata Boga dan 21 pendaftar program keahlian Broadcasting.

Anwari yang ditemui wartawan di sekolah, Senin pagi, menambahkan Kuota SMKN 7 sebanyak 416 kursi. Sebanyak 42 kursi diantaranya telah diisi siswa miskin.  “Kuota yang tersedia untuk PPDB Offline dari jalur PPDB Gakin sehingga kuota tersedia untuk PPDB Offline sebanyak 374 kursi,” kata Anwari.

Sementara itu, SD negeri favorit juga diserbu pendaftar di hari pertama pelaksanaan PPDB. Di SDN 16, hingga pukul 12.00 WIB tercatat jumlah pendaftar sebanyak 83 orang. Menurut Ketua Panitia PPDB SDN 16, kuota yang disediakan pihaknya sebanyak 82 orang. Di SDN Cemara 2, hingga pukul 13.00 WIB, jumlah pendaftar sebanyak 148 orang.

Kepala SDN Cemara 2, Issufiyah Dwi Nuryati, pihaknya membuka kuota 64 kursi bagi kelas paralel. Masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Pihaknya pun masih membuka kuota tambahan untuk program akselerasi. Namun, hingga saat ini jumlah kuota masih dikonsultasikan dengan Disdikpora Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya