SOLOPOS.COM - Beberapa wali murid melakukan pembuatan akun dan verifikasi berkas di Gedung Aula SMAN 9 Solo, Jumat (16/6/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—-SMAN 9 Solo akan menerima lima rombongan belajar (rombel) pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Masing-masing rombel akan diisi oleh 36 siswa. Dengan begitu, SMA negeri yang baru setahun berdiri itu menerima 180 siswa.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Agus Triyanto mengatakan kouta tersebut masih sama dengan tahun lalu. Dia mengatakan saat ini sudah ada lima rombel yang belajar di SMAN 9 Solo.

Promosi BRI Buka 3 Program Rekrutmen Pekerja, Cek Kualifikasinya

“Tahun ini ada lima Rombel, tahun depan karena ada siswa baru maka jadi sepuluh rombel. Kami tentu perlu mempersiapkan sarana prasarananya,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (21/5/2024).

Sementara itu, jalur penerimaan SMA juga masih sama seperti tahun sebelumnya yakni jalur  zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua, dan juga prestasi. Masing-masing jalur menyerap calon siswa dengan proporsi yang berbeda. Persentase jalur zonasi sebesar 55%, afirmasi 20%, prestasi 20%, dan perpindahan orang tua 5%.

Meski begitu Agus mengatakan terkait petunjuk teknis atau juknis PPDB 2024 masih menunggu dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah. Dia mengatakan dalam waktu dekat juknis tersebut segera bisa diakses oleh masyarakat.

SMAN 9 Solo masih terus berbenah menyelesaikan sarana prasarana untuk menyambut siswa baru. Saat ini pembangunan SMA negeri yang terletak di Mojo, Pasar Kliwon, Solo itu belum rampung.

“Pembangunan SMAN 9 Solo belum 100 persen, progresnya sudah bagus, tapi setiap tahun kan butuh [sarana prasarana] baru, karena setiap tahun ada murid baru berarti harus menyiapkan ruangan baru. Memang tidak bisa sekali jalan langsung bisa memenuhi semua. Tapi tetap kita kawal dan keti penuhi,” kata Agus.

Dia mengatakan untuk memenuhi sarana prasarana yang masih kurang, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menerima dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan. Dia mengatakan sejauh ini sudah ada beberapa CSR yang masuk ke SMAN 9 Solo. “Kemarin sudah ada bantuan Rp500 juta untuk mebeler [perabot] dan peralatan untuk TIK,” kata dia.

Para siswa pun masing berbagi tempat dengan siswa SDN Mojo Solo. Dia mengatakan akan pindah secara bertahap. Dia mengatakan siswa SDN Mojo Solo akan pindah jika gedung baru di dekat RSUD Bung Karno, Mojo, Pasar Kliwon, Solo selesai dibangun.

“Di samping itu kan semua butuh persiapan, kalau mau pindah harus difasilitasi sepenuhnya,” kata dia.

Meski begitu dia mengatakan pelaksanaan pendidikan di Kota Solo bukan hanya tugas sekolah negeri, namun juga sekolah swasta. Dia mengatakan penyelenggaraan pendidikan terutama di Kota Solo memerlukan kolaborasi bersama baik dari sekolah negeri maupun swasta.

“Kami berharap dengan kehadiran SMAN 9 Solo ini agar pendidikan di Kota Solo maju dan anak-anak di Kota Solo memiliki akses untuk sekolah, semua bisa merasakan bangku pendidikan SMA,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya