SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerimaan peserta didik baru. (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Meningkatnya nilai ujian nasional (NUN) di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) membuat pendaftaran peserta didik baru di sekolah menengah kejuruan cukup ketat.

Dari pantauan Harianjogja.com, Rabu (2/7/2014) di SMKN 2 Pengasih, pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tampak dibanjiri pendaftar. Di hari kedua pelaksanaan PPDB tampak pula antrian panjang di bagian wawancara untuk penentuan jurusan. Sekretaris PPDB SMKN 2 Pengasih Mashuda Nurbani menuturkan di hari pertama pembukaan PPDB, Selasa (1/7/2014), jumlah formulir yang keluar mencapai 550 formulir. Hingga pukul 11.00 WIB di hari kedua pendaftaran jumlah formulir keluar hampir mencapai 800 formulir. Apabila melihat animo di hari yang sama di tahun lalu jumlah pendaftar meningkat.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Tahun lalu di hari kedua PPDB mencapai 700 formulir yang keluar. Tahun ini jumlahnya mencapai 750 form bahkan hampir 800 form. Tapi pendaftar yang datanya sudah masuk computer ada 350 orang,” imbuh Mashuda.

Daya tampung SMKN 2 Pengasih ini mencapai 512 kursi dengan 16 kelas dan tujuh jurusan. Nilai yang dijadikan acuan pada tahun ini adalah nilai tertinggi dan terendah yang diterima pada tahun lalu. Adapun nilai tertinggi tahun lalu mencapai 37,25 dan terendah 17,1.

“Setiap jurusan nilai tertinggi dan terendahnya berbeda. Kami hanya mengacu pada nilai tahun sebelumnya dan sampai saat ini belum bisa merangking nilai-nilai yang masuk. Namun, memang tahun ini persaingannya agak ketat,” jelas Mashuda.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Pengasih Sukijo juga membenarkan persaingan pendaftaran tahun ini sangat ketat. Nilai-nilai ujian nasional yang masuk ke sekolah ini bahkan rata-rata relatif tinggi. Sementara daya tampung sekolah ini 320 kursi dengan 10 kelas dan enam jurusan.

Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo Sumarsana menandaskan dari rata-rata nilai mengalami peningkatan dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Sementara nilai tertinggi UN SMP yang tertinggi dicapai SMPN 1 Wates dengan nilai 39,00.

“Rata-rata nilai UN memang meningkat di tahun ini. Maka tidak heran bila persaingan masuk sekolah negeri sangat ketat,” jelas Sumarsana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya