Solopos.com, JAKARTA — Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapat tawaran untuk membangun Universitas Muhammadiyah di Busan, Korea Selatan.
Tawaran mendirikan Universitas Muhammadiyah di Negeri Ginseng tersebut muncul dari Rektor Tongmyong University di Busan, Korea Selatan.
Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks
Informasi terkait tawaran tersebut disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif, setelah berkunjung ke Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Kunjungan UMS ke Korsel untuk memperpanjang nota kesepahaman kerja sama dengan Youngsan University dan Tongmyong University.
“Alhamdulillah, kerja sama kami lebih meluas. Bukan saja perpanjangan kontrak kerja sama antarperguruan tinggi. Rektor Tongmyong University secara khusus menawari membuka universitas di Busan,” ujar Sofyan Anif, Minggu (4/9/2022).
Baca Juga : Muhammadiyah Bakal Bangun Rumah Sakit di Salatiga, Ini Lokasi yang Dipilih
Dia mengatakan Muhammadiyah hadir melalui lembaga pendidikan, seperti di Malaysia dengan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan Muhammadiyah Australian College (MAC) di Australia.
Di acara jamuan dengan Rektor Tongmyong University, Jeung Hong Sub, ia menjelaskan Muhammadiyah telah berdiri di Seoul, yaitu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Korsel.
Selain itu, ada rencana mendirikan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) di Busan.
“Ada 160 lebih PTM/A [Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah] di seluruh Indonesia, juga UMAM [Universiti Muhammadiyah Malaysia] di Malaysia,” tuturnya.
Setelah kunjungan ke Korea Selatan, Sofyan akan mengundang Jeung Hong Sub ke UMS untuk memberikan orasi ilmiah di acara puncak Milad Ke-64 UMS pada 24 Oktober 2022. “Beliau sangat serius dan bersedia datang ke Indonesia.”
Baca Juga : UMS Siap Mendukung Pengembangan ITB Muhammadiyah Grobogan