Potensi pelanggan listrik desa di Jateng-DIY mencapai 3000 konsumen
Harianjogja.com, JOGJA—PT PLN (Persero) tengah serius menggarap program Listrik Pedesaan (Lisdes). Khusus untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), potensi pelanggan baru mencapai 3.000 pelanggan.
Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T
General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY Dwi Kusnanto menyebutkan, PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY (DJTY) mendapatkan tugas untuk mengembangkan kelistrikan untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Untuk wilayah DIY sendiri pengembangan telah dilakukan di dua kabupaten yang meliputi tiga kecamatan, enam desa, dan enam kabupaten.
“Nilai investasi mencapai Rp1,6 miliar yang sudah terbangun dengan potensi pelanggan sejumlah 500 pelanggan,” kata dia ketika ditemui di Jogja, Rabu (12/10/2016).
Ia menjelaskan, dari potensi tersebut, sudah 66 pelanggan baru yang menikmati realisasi program, sedangkan sisanya masih dalam proses penyambungan. Realisasi program ini mampu meningkatkan rasio elektrifikasi dari 86,2% pada 2015 menjadi 87,7%.
Sementara itu, untuk wilayah Jawa Tengah meliputi tujuh kabupaten, 21 kecamatan, 34 desa, dan 43 dusun. Adapun nilai investasi sebesar Rp4,4 miliar dengan potensi 2.500 pelanggan.
Dari potensi tersebut, sudah ada 409 pelanggan yang menikmati aliran listrik. Penambahan ini mampu meningkatkan rasio elektrifikasi dari 91,3% pada 2015 menjadi 92,66%.
“Sesuai roadmap, kami rencanakan pada 2019 rasio elektrifikasi di Jateng dan DIY mencapai 99,8 persen. Memang tidak 100 persen karena ada potensi pengembangan daerah dan pemekaran desa,” kata dia.
Total pengembangan program Lisdes di Jateng dan DIY ada di sembilan kabupaten, 24 kecamatan, 40 desa, dan 49 dusun. Adapun total investasi sebesar Rp6,1 miliar.
Rasio elektrifikasi meningkat dari 90,8 pada 2015 menjadi 92,12% sampa akhir September 2016. PLN menargetkan rasio elektrifikasi untuk wilayah Jateng dan DIY mencapai 94% sampai akhir 2016.