SOLOPOS.COM - Siluet Gunung Agung di Bali terlihat dari pinggiran pantai Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (21/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Ahmad Subaidi)

PVMBG menyatakan potensi letusan Gunung Agung lebih besar dari gunung api lainnya di Indonesia.

Solopos.com, KARANGASEM — Gunung Agung hingga kini masih berstatus awas. Bahkan, gunung yang berada di Karangasem, Bali itu sudah mengalami 25.000 gempa.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG), Kasbani, mengatakan berdasarkan hasil analisis, frakturasi Gunung Agung itu sudah berkembang. Tak hanya itu, jalur pergerakan fluida pun sudah terbentuk.

“Berdasarkan kekuatan gempa utama kami juga bisa menentukan, mengestimasikan kira-kira berapa volume magma yang akan terinstruksikan ke atas. Berdasarkan gempa-gempa terasa yang kami analisis, gempa tersebut terbesarnya waktu itu ada 4,2 skala richter hingga 4,3 SR,” jelas Kasbani di Karangasem, Sabtu (21/10/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Kasbani menambahkan, berdasarkan hasil penghitungan, ditemukan potensi volume letusan magma sekira 18 juta meter kubik. Jumlah tersebut pun tergolong besar dan bisa keluar semua dalam sekali letusan dan juga bisa juga secara bertahap.

“Jumlahnya yang 18 juta meter kubik. Itu belum termasuk batuan-batuan. Tentu ini sangat besar. Ini bisa terjadi sekalius bisa bertahap,” terangnya. Baca juga: Dipotret dari Drone, Retakan Kawah Gunung Agung Bali Meluas.

Saking besarnya, Kasbani bahkan menyebut potensi letusan Gunung Agung lebih besar dibanding gunung api lain di Indonesia. Hal tersebut yang membedakan Gunung Agung dengan gunung lainnya.

“Ini sangat besar, dan ini adalah jumlah yang sangat besar dibandingkan gunung api Indonesia di manapun. Gunung api yang lain tidak segitu, sudah terjadi letusan. Gunung Agung ini berbeda dengan gunung yang lainnya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya