SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang (Solopos.com)–Posisi strategis Indonesia sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) 2011, menjadi peluang meningkatkan sektor pariwisata umumnya dan khususnya Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

General Manajer PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Pujo Suwarno mengatakan di Magelang, Rabu (27/4/2011), posisi strategis Indonesia di ASEAN bisa memainkan peluang untuk memaksimalkan peningkatan sektor pariwisata pada umumnya dan juga khususnya Candi Borobudur.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Pujo mengemukakan berbagai kerja sama terkait kepariwisataan Candi Borobudur telah dilakukan selama ini antara lain melalui program “Trial of Civilitation” dan “Sister Temple Candi Borobudur-Angkor Wat (Kamboja)”.

Program kerja sama itu, imbuh dia, bermanfaat terutama meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur yang juga warisan peradaban dunia, yang dibangun sekitar abad ke-8 masa Dinasti Syailendra itu.

Ia menyampaikan peluang peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Candi Borobudur itu terutama berasal dari negara anggota ASEAN, yang sebagian besar warganya memeluk agama Buddha.

Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia dibangun dari tatanan sekitar dua juta batu andesit, di antara aliran Kali Elo dengan Progo. Lokasi candi itu di kawasan perbatasan antara Provinsi Jateng dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pujo menilai sejak Januari hingga Maret 2011 jumlah wisman terutama berasal dari negara anggota ASEAN menujukkan angka yang menggembirakan.

Tiga besar angka kunjungan wisman berasal dari negara anggota ASEAN selama triwulan pertama 2011 adalah Malaysia sebanyak 2.288 orang, Thailand 1.444 orang dan Singapura 640 orang.

ASEAN beranggotakan 10 negara yakni Indonesia, Singapura, Brunai, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

Selain itu, menurut Pujo, pembukaan penerbangan langsung Yogyakarta-Kuala Lumpur dan Solo-Kuala Lumpur bermanfaat menarik lebih banyak wisman ASEAN ke Candi Borobudur.

“Harapan kami penerbangan Semarang-Kuala Lumpur juga makin menarik kunjungan wisman ke Borobudur,” imbuhnya.

Ia menuturkan posisi strategis Indonesia sebagai Ketua ASEAN itu juga akan meningkatkan promosi wisata Candi Borobudur terutama oleh kalangan pelaku wisata.

Ini juga merupakan kesempatan para pelaku wisata, agen perjalanan wisata, untuk meningkatkan promosi kepada calon wisman dari ASEAN agar berkunjung ke Borobudur, katanya.

Pihaknya juga terus mengembangkan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur, supaya wisatawan tidak hanya mengunjungi candi saja tetapi juga ke berbagai desa wisata setempat.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya