SOLOPOS.COM - Salah satu ponsel dual SIM card (JIBI/Harian Jogja/dok)

Salah satu ponsel dual SIM card (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA–Beberapa tahun lalu, ponsel dengan dua SIM card sempat booming. Beberapa pabrikan ponsel pun ramai-ramai mengeluarkan produk ponsel dual SIM card ini.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Namun, sejak kehadiran smartphone, ponsel dual SIM card semakin jarang terdengar. Tetapi ternyata, penjualan ponsel ini masih cukup tinggi.

Mito misalnya, dalam sebulan bisa terjual hingga sekitar 15.000 unit untuk wilayah DIY. Marketing Mito Jogja Rizky mengungkapkan tahun ini penjualan ponsel dual SIM card Mito tumbuh signifikan. Pada 2012, penjualan meningkat hingga 80% dibandingkan 2011 lalu.

“Mito saat ini semakin bersaing, tahun ini peningkatan kami baik sekali,” ujarnya, Senin (30/7). Sampai saat ini, penjualan masih didominasi kelas low end dengan harga di bawah Rp400.000 dengan pangsa pasar 60%.

Dibanderol dengan harga mulai Rp170.000 hingga Rp1,4 juta untuk Android dari Mito, ponsel dual sim card ini, semakin diminati karena praktis dan juga teknologinya pun semakin berkembang.

Ponsel buatan China seperti Cross ternyata merajai penjualan ponsel dual SIM card. Pemilik konter ponsel Media Komunika di Mal Jogja Tronik, Cholid, Senin (30/7) mengatakan, di konternya justru ponsel dual SIM card merajai penjualan ponsel ketimbang smartphone macam Android atau BlackBerry. Sehari, minimal satu buah ponsel dual sim card terjual. “Sehari itu pasti ada, sebulan 30-an buah laku,” katanya.

Ponsel yang dapat menggunakan dua kartu sim ini menurutnya punya kelebihan tersendiri. Yakni lebih simpel karena pemiliknya tak perlu menenteng dua buah ponsel. “Yang jelas simpel, nggak perlu bawa dua ponsel. Terus kalau mau telepon tinggal pilih mau kartu yang mana,” tuturnya.

Saat ini yang tengah merajai penjualan ponsel dual SIM  card adalah produk China Cross. Dengan uang Rp200.000, pelanggan sudah dapat membawa pulang ponsel Cross dual SIM Card yang punya banyak fitur.

K-Fone Rajai Pinggiran

K-Fone mencoba menyasar pasar pinggiran di tengah kompetisi yang makin sengit. Kepada Harian Jogja, Senin (30/7) Ari sandi, Marketing & Product Support K-Fone Store Jogja mengungkapkan  penjualan ponsel dual SIM yang sebagian besar berdesain candibar mendapatkan respons tertinggi di daerah pinggiran seperti Kulonprogo dan Wonosari.

“Bahkan penjualan perkirakan terus meningkat hingga 20 persen jelang Lebaran,” kata Ari, Senin (30/7).

Ari memaparkan ponsel K-fone termasuk tipe hp low end karena harganya yang sangat terjangkau di kisaran Rp179.000 hingga Rp399.000. Ponsel ini dilengkapi teknologi terkini, di antaranya kamera, double card GSM, layar berwarna, multimedia, hingga televisi.

Sebagai pemain di ponsel low end, K-fone juga pernah meraup penjualan hingga 8.000 unit pada 2009 – 2010. Kala itu, persaingan ponsel belum seramai saat ini. Sedangkan pada 2012, penjualan hanya 6.000 unit di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya