SOLOPOS.COM - Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo meluncurkan Smart Electric Car atau Mobil Listrik Pintar pada Senin (7/8/2023).(Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo meluncurkan Smart Electric Car atau Mobil Listrik Pintar pada Senin (7/8/2023). Peluncuran tersebut bertepatan dengan peringatan HUT ke-41 PPMI Assalaam.

Mobil listrik karya santri MA (Madrasah Aliyah) PPMI Assalaam merupakan mobil listrik hybrid yang bekerja menggunakan motor listrik. Dengan energi full listrik dibantu panel surya yang berfungsi untuk mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Smart electric car ini menggunakan aplikasi yang bernama arduino, aplikasi yang dapat menentukan dan memprediksi apakah cuaca panas atau tidak, sehingga mampu mengatur dalam memaksimalkan energi yang dihasilkan oleh tenaga surya untuk selanjutnya dikonversi menjadi tenaga listrik.

Santri MA PPMI Assalaam asal Semarang, salah satu penggagas Smart Electric Car, Ghina Aliya Rizkiana menyebutkan latarbelakang project ini dikarenakan seringnya kunjungan pejabat dan tokoh masyarakat di Assalaam yang mengelilingi lokasi pondok seluas 9,5 hektare.

Ghina bersama dengan tiga rekannya yakni Aulia Deanovo, Syahla Rafa Riqullah, dan Nadya Farhana Vidyatara menyelesaikan project ini selama 9 bulan.

Ustaz Farid Akbar, M.Pd selaku Kepala Madrasah Aliyah PPMI Assalaam mengaku bangga dan mengapresiasi peluncuran tersebut.

“Ini merupakan komitmen kami sebagai Madrasah Riset. Setelah tahun lalu di momen 40 tahun santri kami meluncurkan sepeda listrik tenaga surya untuk penyandang disabilitas, saat ini di momen 41 tahun Assalaam santri-santri kami mempersembahkan mobil listrik. Alhamdulillah, Selain ini banyak riset yang dilakukan santri lainnya bahkan tidak jarang mendapatkan medali di kompetisi Internasional,” ujar Farid Akbar dalam keterangan tertulis.

Para santri penggagas smart electric car merakit mobil listrik ini di bawah bimbingan IMEF (Indomotor Electric Vehicle) yang berloksi di Cileunyi, Jawa Barat.

Selain itu, mereka merakit baterai lithium yang dapat bertahan dan mampu menempuh jarak 70 kilometer dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.

Di bawah bimbingan alumni PPMI Assalaam di Surabaya, santri penggagas juga ikut serta merakit body mobil dibengkel benua Surabaya.

Disebutkan, Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam mendukung pengembangan potensi santri baik dalam hal sains, sosial, olahraga, hingga keterampilan berorganisasi. Hal ini agar santri siap menjadi tokoh dan penggerak masyarakat baik menjadi teknokrat, birokrat, pengusaha yang berpijak dan berlandaskan pada nilai-nilai agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya