SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Bentokan dua kelompok massa di Tual, Maluku Tenggara, menewaskan seorang jurnalis televisi. Polisi mengakui kewalahan melerai sebab jumlah pelaku betrokan yang sangat banyak.

“Polisi mencegah, tapi kewalahan tidak mampu mengimbangi banyaknya massa,” ujar Kadivhumas Mabes Polri, Brigjen Iskandar Hasan, kepada detikcom, Sabtu (21/8).

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Menurut Iskandar, saat bentrok terjadi Ridwan Salamun dianiaya sekelompok orang dari salah satu kelompok yang terlibat bentrokan. Beberapa bagian tubuhnya dilukai dengan senjata tajam.

Melihat Ridwan yang sudah bersimbah darah, polisi langsung membawa korban ke RS terdekat. Namun, sayang sekali saat menjalani perawatan darurat nyawa Ridwan terlanjut tidak dapat diselamatkan.

“Kasusnya sedang diusut oleh Polres Maluku Tenggara. Pelakunya masih dalam pengejaran,” sambung Iskandar.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya