SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terpilih Kaesang Pangarep (depan, keempat kanan) dan Sekjen PSI terpilih Raja Juli Antoni (kedua kiri) bersama Ketua Umum PSI periode sebelumnya Giring Ganesha (depan, ketiga kanan), Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (depan, ketiga kiri), serta jajaran pengurus meneriakkan yel-yel dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Jakarta, Senin (25/9/2023). (Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA — Kehadiran putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menaikkan elektabilitas partai yang diidentikkan dengan anak muda tersebut.

Hasil survei Polling Institute yang dilakukan pada Oktober 2023 bahwa elektabilitas PSI naik hingga tiga kali lipat, dari yang awalnya 1,1 persen menjadi 3,5 persen.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Tampak dukungan PSI menguat ketika pemilih diberikan informasi bahwa Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, saat ini adalah Ketua Umum PSI,” kata Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk Dinamika Pilpres Terkini dan Efek Elektoral Kaesang sebagai Ketum PSI, di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Menurut dia, kehadiran Kaesang sebagai Ketua Umum PSI membuat basis pemilih di partai politik lain bergeser ke PSI.

Kontribusi terbesar datang dari basis PDIP, PPP, Partai Gerindra, dan kelompok non-partisan.

“Sebagian basis pemilih partai bergeser masuk ke PSI ketika mengetahui Kaesang merupakan Ketua Umum PSI, terutama basis PDIP, Gerindra, PPP dan kelompok non-partisan,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dia menyebut dari 24,8 persen basis pemilih PDIP, sebanyak tiga persen-nya mengalihkan dukungan untuk PSI.

Kemudian, dari 14,7 persen basis pemilih Partai Gerindra, sebanyak 2,5 persennya mengalihkan dukungan ke PSI.

“Basis pemilih PPP yang beralih ke PSI cukup besar, dari 2,7 persen basis pemilihnya, hampir seperempat-nya (24,9 persen) mengalihkan dukungan untuk PSI,” ucapnya.

Di awal, Kennedy menyampaikan mayoritas responden yakni sebanyak 78 persen tahu atau pernah dengar nama Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo.

Dia menyebut tingkat kedisukaan (likebility) publik terhadap Kaesang juga cukup besar, yakni sebanyak 66,8 persen responden menyatakan suka dengan Kaesang Pangarep, lalu 18,6 persen sisanya menyatakan kurang suka, serta 14,6 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.

“Dari yang tahu Kaesang, sekitar 54 persen tahu atau pernah dengar bahwa Kaesang Pangarep ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI, dan mayoritas (responden) 67,1 persen setuju Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPP PSI Ariyo Bimmo Soedjono mengapresiasi hasil survei Polling Institute yang mencatat elektabilitas PSI naik setelah Kaesang Pangarep menjabat sebagai ketua umum.

“Temuan ini mengkonfirmasi bahwa ternyata semua happy. Ketika ‘Bro Tum’ Kaesang masuk dan disambut baik masyarakat, termasuk simpatisan partai lain. Jadi PSI tanpa Kaesang 1,1 persen, dan dengan Kaesang 3,5 persen. Itu adalah apresiasi publik kepada PSI dan Kaesang,” ucap Ariyo.

Survei Polling Institute dilakukan pada 1-3 Oktober 2023 dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya