SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)-– Siapa yang menjadi sumber utama masalah korupsi di Indonesia? Bagi sejumlah kalangan, jawabannya adalah politisi. Mereka bahkan berperan dalam berbagai praktik korupsi di Tanah Air.

“Ada peranan politisi, baik di level pusat dan daerah,” kata anggota Satgas Anti Mafia Hukum Mas Achmad Santosa.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Ota ini dalam diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk Koruptor Makin Kesohor di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12/2011).

Menurut Ota, ada lima wilayah rawan korupsi di lingkungan pemerintahan dan DPR di antaranya yaitu, korupsi politik, penegakan hukum, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik dan regulator.

“Di kelima sektor itu betapa pentingnya peranan politisi. Politisi itu part of the problem, tapi sekaligus juga bisa menjadi penyelamat,” papar dia.

Pengamat parlemen Sebastian Salang setuju dengan pendapat Ota. Menurut dia, titik pusat korupsi ada di tangan politisi. Bahkan ada kesan, aturan yang dibuat DPR hanya untuk menyelamatkan diri masing-masing.

“KPK ingin diperlemah sehingga kesannya seolah-olah yang seharusnya mendukung malah ada upaya melemahkan, apa betul punya komitmen untuk memberantas korupsi,” jelas Sebastian.

(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya