SOLOPOS.COM - Suasana seminar industri dalam rakernas ke-2 Pelita di Politeknik Indonusa Solo, Kamis (26/10/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO–Politeknik Swasta Indonesia (Pelita) mengadakan rangkaian acara Rapat Kerja Nasional ke-2 di Politeknik Indonusa Solo, Selasa – Jumat (24 -27/10/2023).

Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (26/10/2023), Ketua Pelita, Akhwanul Akmal, mengatakan pada hari ketiga digelar seminar yang mendatangkan pihak industri menyampaikan kebutuhan tenaga kerja dalam bidang vokasi.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Hari ini kami kedatangan PT Sido Muncul menyampaikan serapan dari industri seperti apa, lalu dilanjutkan penyampaian kinerja tahunan oleh Pelita selama setahun dari periode Oktober 2022 sampai September 2023. Selanjutnya adalah menyusun kegiatan-kegiatan atau program kerja periode Oktober 2023 sampai 2024,” ujar Akmal.

Dia melanjutkan acara pada hari Kamis tersebut ditutup dengan pengumuman kompetisi yang disusun dalam rangkaian acara tersebut. Lomba yang digelar antara lain produksi konten, reels, podcast, serta cover mars Pelita.

Akmal menjelaskan lomba-lomba tersebut diikuti oleh hampir seluruh mahasiswa yang tergabung dalam keanggotaan Pelita, tetapi didominasi mahasiswa politeknik di Pulau Jawa.

Menurut dia, hal tersebut terjadi karena spesifikasi skill lomba yang berbeda dengan skill dari tempat mereka belajar. Dia menambahkan target acara juga termasuk membuat para direktur politeknik lebih bersemangat mengadakan kegiatan pembelajaran.

“Untuk hari kedua kemarin kami menggelar seminar mengenai Permendikbud yang baru dan hadir juga beberapa pihak penting, salah satunya Ketua Majelis Akreditasi BAN PT, Imam Buchori, lalu ada dari Kadin Indonesia menyampaikan link and match antara industri dengan lulusan politeknik swasta,” tambah Akmal.

Menurut dia, lembaga politeknik mendapatkan tantangan agar bisa membuat dokumen terkait instrumen peta vokasi dan capaian pembelajaran untuk mendapatkan outcome pendidikan vokasi dan swasta.

Akmal menyatakan Pelita kemudian mendatangkan pelaku politeknik di luar negeri, antara lain Malaysia dan Taiwan serta pihak rekruiter, Markija Berdaya yang dapat memberi koneksi bagi lulusan politeknik untuk bekerja dan belajar di Eropa Timur.

Lewat Pelita, politeknik swasta juga memiliki wadah untuk mengupayakan akreditasi ke BAN PT sehingga ada indikator yang jelas bagi lulusan pendidikan tinggi vokasi. Hal tersebut diharapkan dapat membuat ilmu yang diajarkan di politeknik swasta diminati masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya