SOLOPOS.COM - mendiang justyn vicky (IG Justyn Vicky)

Solopos.com, DENPASAR — Aparat Kepolisian Sektor Denpasar Selatan mengusut peristiwa peristiwa tragis yang menimpa binaragawan sekaligus fitness influencer asal Jember, Jawa Timur, Justyn Vicky, 34, beberapa hari lalu.

Justyn Vicky meninggal dunia akibat lehernya patah saat berolahraga di The Paradise Gym, Denpasar, Bali.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Justyn Vicky tak kuat mengangkat barbel seberat 210 kilogram yang lantas menimpa lehernya.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Iptu Guruh Firmansyah mengatakan, meski jasad sang binaragawan yang memiliki nama asli Herman Fausi itu telah dimakamkan oleh keluarga tapi pihak kepolisian masih melakukan serangkaian tindakan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab meninggalnya.

“Terkait dengan binaragawan ini sudah kami lakukan penyelidikan, untuk sementara kami masih pada tahap pemeriksaan (saksi). Untuk sementara sudah kami periksa tiga orang,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Tiga saksi yang diperiksa penyidik Reskrim Polsek Denpasar Selatan berasal dari manajemen dan pegawai The Paradise Bali Gym yang terletak di Jalan Danau Tamblingan, Denpasar.

Firmansyah belum dapat menjelaskan secara detail kronologi kejadian yang menimpa binaragawan Justyn Vicky karena masih dalam tahap penyelidikan.

“Saya belum menyimpulkan terkait dengan hal itu (kronologi kejadian), nanti setelah rampung semua akan kami sampaikan,” katanya.

Dirinya juga belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Justyn Vicky secara pasti.

Menurut dia, pihak kepolisian bekerja dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi, olah tempat kejadian perkara dan melakukan analisis dengan berbagai pihak agar dapat menjelaskan secara detail terkait kematian sang binaragawan.

“Itu (dugaan kesengajaan) kami belum tahu. Setelah proses semua rampung baru kami jelaskan. Ini kan masih tahap penyelidikan,” kata dia.

Dia mengatakan pihaknya pertama kali mendapatkan informasi pada Sabtu (15/7/2023) sebelum peristiwa tersebut viral di media sosial dengan adanya potongan video yang beredar luas.

Firmansyah mengatakan pihaknya langsung bergerak ke TKP setelah mendapatkan informasi tentang kecelakaan saat olahraga itu.

Dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian hanya membenarkan bahwa kejadian tersebut benar terjadi di sebuah tempat gym di wilayah hukum Polsek Denpasar Selatan yang mengakibatkan seorang binaragawan meninggal dunia.

Dari informasi yang dihimpun, korban Justyn Vicky memang sering berolahraga di tempat itu bahkan menjadi instruktur.

Sebelumnya diberitakan, video yang menunjukkan seorang binaragawan mengangkat beban 210 kilogram beredar luas di media sosial lantaran sang atlet yang diketahui bernama Justyn Vicky gagal mengangkat beban.

Dalam potongan video yang terekam kamera seorang yang tak jauh dari sang binaragawan, Vicky mengangkat beban dengan gerakan squat-press dan dibantu oleh seorang pria di belakangnya.

Namun terlihat Justyn Vicky tak mampu mengangkat beban sehingga barbel tersebut menimpa bagian belakang lehernya.

Seseorang yang berada di belakangnya pun tak mampu mengangkat beban tersebut hingga akhirnya menimbulkan kecelakaan serius pada sang binaragawan.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya meninggal dunia karena mengalami patah pada tulang leher dan cedera serius pada saraf pusat.

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan masih mencari perekam video tersebut untuk dimintai keterangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya