Banda Aceh–Polisi terus memburu kelompok bersenjata yang diduga jaringan teroris, Jumat (12/3). Polisi melakukan razia kendaraan di seluruh wilayah Aceh agar mereka tidak melarikan diri ke luar Aceh.
Sementara, dua dari delapan orang yang diduga kelompok jaringan teroris tewas dalam kontak tembak di depan Mapolsek Leupung, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Jumat pagi.
Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024
Kejadian baku tembak antara polisi dengan orang yang diduga anggota jaringan teroris itu berawal dari “sweeping” kendaraan yang melintasi jalan depan Mapolsek tersebut. Namun, ada seorang penumpang yang diduga teroris melakukan perlawanan, sehingga terjadi baku tembak.
Akibat kejadian ini, sejumlah warga di Banda Aceh mengaku takut untuk keluar kota lewat perjalanan darat karena isu teroris yang saat ini terus dikejar aparat kepolisian.
“Kami takut jalam darat dalam beberapa pekan terakhir. Takutnya kalau dalam perjalanan tiba-tiba terjadi kontak tembak,” kata Nirman salah seorang warga Banda Aceh, Jumat.
Dia mengaku terpaksa mengurungkan niat menghadiri pesta pernikahan seorang kerabat di Kabupaten Pidie karena saat ini aparat kepolisian memperketat pengawasan dan razia kendaraan.
Hal senada juga dikatakan Aini, warga Banda Aceh yang juga mengaku takut dengan kondisi saat ini karena isu teroris yang ada di kawasan Aceh Besar.
“Saya jadi takut untuk pulang kampung. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih baik kepulangan ditunda dulu sampai suasana kondusif,” katanya.
ant/rif